Opini  

Suka Duka Serbuan Vaksinasi Lanud Sam Ratulangi Manado

Penulis: Mayor (Sus) Sanra Michiko Moningkey

Serbuan Vaksinasi gencar dilaksanakan oleh Pangkalan TNI AU Sam Ratulangi Manado dipusatkan Gedung Balai Prajurit Lanud Sam Ratulangi, Lapangan, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara.

Program pemerintah Republik Indonesia untuk mengatasi pandemi Covid-19, selain PPKM, diiringi pula Vaksinasi Massal bagi seluruh masyarakat Indonesia. Lanud Sam Ratulangi turut mensukseskan kegiatan nasional ini, dengan menerjunkan tenaga-tenaga kesehatannya selaku Vaksinator.

Selama tiga bulan terakhir, tenaga kesehatan Rumah Sakit Lanud Sam Ratulangi, dipimpin Komandan Lanud Sam Ratulangi Marsma TNI Mohamad Satriyo Utomo, SH., secara bahu-membahu melayani ribuan warga Sulut yang datang. Sambil mereka sendiri menjaga dirinya agar selamat dari pandemi Covid-19.

Ungkapan suka dan duka terekam dalam wawancara secara langsung dengan tenaga kesehatan. Berikut ini penuturan mereka. Lettu Kes drg. Christi Mario Nesa, sehari-harinya menjabat Sekretaris Rumah Sakit Lanud Sam Ratulangi, bersaksi.

Masyarakat Sulut sangat antusias. Selaku dokter, ia sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah provinsi Sulawesi Utara. Dan juga kepada pimpinannya Komandan Lanud Sam Ratulangi, Marsma TNI Mohamad Satriyo Utomo, S.H.

“Telah memfasilitasi kami, semoga dalam pelaksanaan ini, kami dapat mengejar target untuk vaksinasi sesuai dengan target nasional untuk Sulawesi Utara,” ujarnya.
Target kerja yang tinggi setiap harinya, dibawah bayang-bayang maut Covid-19, sehingga ada beberapa trik persiapan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan. Salah satunya, memaksimalkan asupan gizi, istirahat yang cukup.

“Dalam pelaksanaan tugas, jujur saja, jumlah target peserta sangat melebihi. Tapi ada perasaan senang saat bersama-sama dengan rekan-rekan Nakes lainnya. Walaupun capek tapi kalau pas kita kumpul makan, semua rasa capek hilang dengan bercanda”, ujarnya dengan berbesar hati.

dr. Intan Permatasari Sardi dari PHL Rumkit Lanud Sam Ratulangi, berkata: “Saya melihat antusiasme dari masyarakat sekitar untuk ikut vaksin bersama-sama. Semakin banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya vaksin dalam kehidupan sehari hari, apalagi disaat pandemi ini.”

Sebagai seorang Nakes, persiapan awal yang harus disiapkan yakni persiapan mental. “Karena menghadapi masyarakat itu harus sebagaimana mestinya, harus sebaik mungkin. Untuk mengedukasi, agar mereka tidak salah paham dengan isu-isu hoak yang beredar sekarang tentang vaksinasi. Tentang Covid-19 atau tanggapan masyarakat tentang pihak rumah sakit,” jelas dokter Pingkan.

Berharap peserta vaksin akan mengajak keluarganya atau rekan2 yang belum di vaksin. Agar dapat menekan angka Covid-19 yang ada sekarang ini. Semoga semua Nakes yang ada di Indonesia, selalu diberikan kesehatan, dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai tenaga kesehatan.

Sementara itu, Ariesta Putri, sebagai Vaksinator, juga sebagai Honorer Perawat RSAU. Mempersiapkan diri dengan sarapan terlebih dahulu. Tidak lupa berdoa, dan memperhatikan kesehatan pribadi. Menghitung denyut nadi sebelum bertugas.

“Semoga dengan adanya giat vaksin ini akan menjadikan Indonesia menjadi lebih baik. Mengurangi angka Covid-19, sehingga kita semua dapat menjalani aktivitas seperti biasa. Nakes juga dapat tertolong dengan berkurangnya, orang2 yang dirawat di rumah sakit”, tandas Putri.

Baca juga  Pencabutan Perpres Investasi Miras dan Harapan Negeri Bebas Miras

Di Balai Prajurit TNI AU ada 500 sampai 600 masyarakat setiap harinya yang di vaksin. Hal ini sangat luar biasa, sebab dari RS lainnya, jumlahnya lebih sedikit. “Sehingga kami perlu kekuatan ekstra melayani 600 masyarakat yang datang. Terimakasih untuk kerjasama tim yang solid”, kata Ariesta Putri kepada Penerangan Lanud Sam Ratulangi.

Lain Putri lain pula kisah penuturan PNS Evelin Kulas. Sehari-hari menjabat sebagai perawat di RS Lanud Sam Ratulangi. “Kadang juga kita merasa lelah. Apa daya sebagai perawat harus melayani, ini sudah tugas dan tanggungjawab. Jadi, ya, bersyukur sampai sekarang masih diberi kesehatan, untuk bisa melayani masyarakat yang ada”, kata Evelin ini.

“Hmm, suka duka ada Bu, kadang pagi2 itu walaupun sangat capek tapi harus melayani anak, melayani keluarga dulu baru datang melayani vaksin. Jadi dijalani dengan sukacita, walaupun kita capek tapi, yaa, tetap harus dijalani. Harapannya, semoga kita sehat, Indonesia kembali sehat, dan semua masyarakat juga sehat. Beraktivitas normal kembali”, ujar Ibu asli Tahuna ini.
Perawat Vernanda Lumi punya cerita tersendiri. Dalam vaksinasi ini bertugas sebagai Skrining Sasaran Baru. Berharap masyarakat sebaiknya datang vaksin. Di Balai Prajurit sudah siap untuk melayani vaksin. “Walaupun, lumayan capek melayani banyak sekali. Namun berharap masyarakat aktif turut berpartisipasi dalam program pemerintah yang ada”, katanya.


Lain Perawat, lain pula dokter bertutur. Letda Kes dr. Bayu Prasetyo sebagai dokter yang bertugas untuk skrining, berkisah. Suka dukanya sebagai orang kesehatan, melayani ratusan masyarakat setiap hari.
“Sukanya, kami sangat merasa senang bisa ikut berpartisipasi dalam program pemerintah, untuk mensukseskan program vaksinasi Covid-19. Kesannya, kami agak kelelahan, tapi tetap ini sebagai tugas, kami tetap melaksanakan dengan senang hati”, ungkapnya.
Bagi dokter Bayu, persiapannya dalam Serbuan Vaksinasi ini adalah persiapan fisik. Jaga waktu tidur, dan makan makanan bergizi lengkap multivitamin. Harapannya, semoga dapat lebih baik, dapat lebih lancar untuk programnya, kemudian peserta dan sasaran masyarakat lebih antusias berpartisipasi.


Sedangkan, Mutiara Mangkapa, seorang perawat mempunyai kesan semakin membaik dengan semakin banyaknya orang yang berpartisipasi vaksinasi. Sebagai Nakes, persiapan fisiknya prima agar dapat membantu rekan Nakes yang lain.


Petugas vaksinator Vinkan Launde yang bertugas, mengukur tekanan darah masyarakat, berkata: “Ada suka duka, pertama sangat bangga dengan masyarakat yang telah melaksanakan saran pemerintah untuk vaksinasi, semoga semua sehat-sehat”.


Mega Subalolok sebagai tim bagian skrining untuk mengukur tekanan darah, mengatakan: “Luar biasa antusiame masyarakat yang datang dari seluruh pelosok daerah Sulut. Bahkan dari Kotamobagu, untuk vaksin. Kemungkinan besar, mereka datang dari berbagai wilayah di Sulut, sampai kuota penuh. Kesannya, luarbiasa antusiame masyarakat”, ujarnya dengan bersemangat.

Baca juga  Politik Demokrasi Dipenuhi Intrik Keji


“Di RS TNI AU yang paling membludak, kalo info dari tempat lain hanya 50-an mungkin, namun di RSAU bahkan sampai ratusan bahkan 600 masyarakat dalam sehari. Dan untuk tim kerja, saya ditopang oleh vitamin dari RS. Harus banyak konsumsi minum air putih dan makan secukupnya. Ayo masyarakat yang belum divaksin, agar masyarakat, ayo vaksin. RSAU selalu membuka kesempatan untuk masyarakat datang vaksin”, ujar Mega mengajak masyarakat untuk divaksin.
Temannya Ririn Anggraini, di bagian pendaftaran, berujar bahwa antusiasme masyarakat sangat tinggi. Datang dari berbagai tempat tinggal walaupun jauh tetap datang untuk vaksinasi. “Sebagai Nakes, mempersiapkan kesehatan sebab itu yang terpenting. Tidur yang cukup, minum vitamin, istirahat yang cukup dan mengurangi pergerakan, tidak kemana-mana. Tidak begadang. Agar bisa melakukan tugas esok harinya”, ujarnya.
Demikian pula, Silia Sundalangi, sebagai petugas Vaksinator mengakui antusiasme masyarakat sampai saat ini sangat tinggi. “Sehingga kita juga ikut senang, mereka mensukseskan program pemerintah. Ayo vaksin, ayo ikut vaksin kita pasti bisa. Kendala, tidak ada yang berarti, masih bisa diatasi. Kami hanya senang saja melihat antusiame masyarakat, ini berarti kami dapat menolong orang lain”, katanya dengan antusias.


Selain itu dari Tim Vaksin Hebat Kota Manado. Yuses Bahagia mengatakan timnya dikoordinir langsung oleh Walikota Manado Bpk. Andrei Angouw. Yuses ditugaskan di RS TNI AU Sam Ratulangi. Dan dalam penuturannya, diketahui pelayanan RS cukup baik, anggota TNI AU mengatur dengan baik antrian masyarakat.


“Kesan yang diperoleh, secara fisik sangat kecapean. Serbuan vaksinasi ini, karena setiap harinya meningkat, dari 200-an, 300-an. Setiap hari meningkat terus sampai 4 Agustus mencapai 603 dalam satu hari. Cukup sangat melelahkan tetapi kami tulus ikhlas melayani masyarakat yang mau di vaksin. Ini adalah program pemerintah, untuk mengatasi pandemi Covid-19. Pesan saya, agar masyarakat tetap sabar dalam antri. Karena kalo mo bilang capek, torang (kami) juga capek, jadi bersabar saja. Semua bisa berjalan dengan baik, bapak ibu dapat mengambil kartu vaksin dengan baik. Dan kehidupan normal kembali. Indonesia sehat kembali”, ujarnya panjang lebar.


Selain Yuses ada Anggraini Gaghenggang dari Tim Vaksin Hebat. Kebetulan bertugas di Balai Prajurit TNI AU Lanud Sam Ratulangi. “Kesan saya selama bertugas disini cukup baik, pengaturannya sangat baik karena langsung dikawal oleh tim kesehatan maupun prajurit TNI AU. Mudah2an berjalan lancar, semakin sukses TNI AU yang telah memfasilitasi vaksin ini. Saat ini sih senang karena luar biasa, para masyarakat sudah mulai sadar. Dan kami para nakes dan prajurit TNI AU sudah memfasilitasi. Sangat bersyukur sekali masyarakat sudah sadar, dan sudah banyak yang vaksin. Sampai saat ini sampai 600-an per-hari, masyarakat memberikan respon positif sehingga dapat mengurangi dampak pandemi. Indonesia normal lagi, dan kita bisa beraktivitas kembali dengan baik, supaya kita dapat membangun Indonesia kembali”, doanya.

Baca juga  Pindah IKN, Solusikah Untuk Pemerataan Ekonomi dan Pembangunan ?


Namun Jekky Lalupa, rekan se-timnya mengingatkan untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak, walaupun sudah di vaksin.
Juga Michael Mondong, selaku LO Tim Vaksin Hebat, mengatakan bahwa semua masyarakat terlayani dengan baik di balai prajurit. “Sebagai LO, kami ditugaskan di Balai Prajurit. Jumlah Tim kami, lebih banyak dibandingkan di lokasi vaksin lainnya di Sulut. Luar biasa antusias masyarakat di Lanud Sam Ratulangi. Semoga dengan vaksinasi ini pandemi cepat selesai. Indonesia pulih kembali, sehat kembali”, ujarnya.


Terakhir, kesaksian Pingkan Lensun yang bertugas sebagai percetakan kartu vaksin dan observasi. Pingkan mengatakan selama vaksin tentunya ada kendala namun ada juga hal-hal positif yang didapat.
“Hal-hal positif itu adalah kami merasakan kebahagiaan, sebab banyak masyarakat yang datang vaksin.

Walaupun kadang kami kewalahan, tapi kami bersyukur. Kami dapat melaksanakan vaksinasi untuk semua lapisan masyarakat. Khususnya Kota Manado dan sekitarnya. Pesan untuk masyarakat, jangan takut vaksin, ayo vaksin, agar kita semua sehat. Terimakasih,” tandas Pingkan saat diwawancarai oleh Penerangan Lanud Sam Ratulangi Manado.


Serbuan Vaksinasi merupakan bagian dari tugas TNI yakni Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Berdasarkan Keputusan Presiden RI Joko Widodo yakni Keppres Nomor 12 Tahun 2020 tanggal 13 April 2020 tentang penetapan bencana non-alam penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sebagai bencana nasional. Dan hasil rapat terbatas Presiden RI pada 31 Mei 2021 tentang percepatan vaksinasi di seluruh propinsi.
Sehingga Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto telah memerintahkan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, Up Asisten Operasi Panglima TNI. Berdasarkan Telegram Panglima TNI Nomor TR/599/2021 tertanggal 14 Juli 2021 untuk Serbuan Vaksinasi TNI di 34 provinsi secara serentak dan masiv di wilayah masing-masing. 
Secara berjenjang, Kasau telah memerintahkan kepada Marsekal Muda TNI Minggit Tribowo selaku Panglima Komando Operasi II TNI AU untuk melaksanakan, menyiapkan tempat, maupun vaksinator, fasilitas serta sarana prasarana pendukung sebagai tempat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 diwilayahnya. Dibawah koordinasi Kepala Pusat Kesehatan TNI (Kapuskes TNI).
Pangkoopsau II telah menginstruksikan lanud jajarannya, termasuk Lanud Sam Ratulangi untuk menggelar Serbuan Vaksinasi. Namun, masyarakat dianjurkan mendaftar secara online pada https://www.vaksinhebat.idsolution.co.id/ sebelum menuju lokasi Serbuan Vaksinasi.
Lanud Sam Ratulangi dalam Serbuan Vaksinasi senantiasa berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi Sulut. Kegiatan nasional ini berpedomankan protokol kesehatan. Demikianlah, Serbuan Vaksinasi yang awalnya dikebut selama sepuluh hari berturut-turut sejak digelar pada 28 Juni lalu, hingga kini telah 12.000 masyarakat Sulut mendapatkan pelayanan vaksinasi di RSAU Tingkat IV Lanud Sam Ratulangi. (*)