MAJENE, Pembahasan terkait kategori jaminan persalinan yang tidak memiliki klaim jasa pelayanan kembali dibahas di Aula Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene, Kamis (17/3/2022).
Tak tanggung-tanggung, demi kelancaran pelayanan jampersal di RSUD Majene, pihak RS menghadirkan Dewan pengawas dan Dinas Kesehatan Majene.
Direktur RSUD Majene Dr. Nurlinah, Sp. P mengatakan, rapat membahas tentang kategori jampersal yang tak miliki klaim dan solusinya seperti apa. “Tadi diminta untuk melengkapi data yang sudah lalu dan di 2021. Insyaallah akan segera dicarikan solusinya,” ujarnya.
Yang pasti, lanjut dokter spesialis Paru itu, pihaknya akan terus melakukan pelayanan terbaik, terutama untuk pasien yang berkaitan dengan persalinan. “Yang penting lakukan dulu pelayanan terbaik dan kitakan sudah komitmen. Kita sudah melakukan pelayanan, sedangkan untuk 2022, bulan 1, 2 dan 3 bisa dicoba dianggarkan dulu (Melalui BLUD),” lanjutnya.
Menurut Dr. Nurlinah, untuk sementara akan melakukan pergeseran anggaran. “Menggunakan nanti dana BLUD, untuk pembayaran jasa pelayanannya. Jika dari klaim kementerian itu masih terlambat belum ada solusi atau masih berproses sementara, akan diupayakan pergeseran dana dulu untuk anggaran BLUD,” ujarnya.
Dr. Nurlinah menjelaskan, untuk jasa pelayanannya dibayar melalui dana BLUD. “Tapi hanya untuk bulan Januari, Februari Maret, ini hanya untuk pelayanan 2022 sedangkan untuk 2021 tetap kita akan klaim kan sesuai dengan mekanismenya, tetapi tentu kita menunggu verifikasinya dulu,” pungkasnya. (Satriawan)
