Kampus  

Terkait Pembayaran UKT Unsulbar yang Dinilai Memberatkan Mahasiswa, Ini Tanggapan Rektor

kedokteran unsulbar
Rektor Unsulbar, Akhsan Djalaluddin. (foto: dok/fb)

MAJENE, Beredar sebuah seruan yang mengajak mahasiswa Unsulbar untuk menolak pembayaran UKT Unsulbar 2022.

Dalam seruan yang mengatasnamakan komite perjuangan mahasiswa Unsulbar menyebutkan, Surat Keputusan Rektor Unsulbar tentang kebijakan uang kuliah tunggal (IKT) tahun akademik 2022-2023 tanggal 9 Agustus 2022 dinilai sangat kontroversial dan multi tafsir.

Selain itu, Komite Perjuangan mahasiswa Unsulbar menilai SK tersebut tidak proporsional karena masih banyak UKT bagi mahasiswa yang belum diturunkan sesuai dengan keadaan ekonomi mereka.

Baca juga  BreakingNews: Mahasiswa KKN UIN di Sendana Alami Kecelakaan, Satu Tewas, 7 Terluka

Juga bagi mahasiswa akhir yang sedang tahap penyusunan skripsi, masih dituntut bayar UKT pada tahun ini dan banyak lagi yang dinilai keliru dalam SK tersebut.

Rektor Unsulbar Akhsan Djalaluddin yang dihubungi, Kamis (11/8/2022) mengatakan, jika perkuliahan sudah kembali luring (luar jaringan) atau bertatap muka, sehingga kembali kepada SPP yang lama. “Kalau luring, kita kembali ke semula. Dan mereka sebenarnya sudah dipotong, SPPnya sudah banyak dipotong, kita kurangi terus SPPnya,” ujar Akhsan.

Baca juga  Mahasiswa KKN di Toraja Utara Dipulangkan ke Rumah

Akhsan menegaskan, pembayaran SPP di Unsulbar tergolong yang paling murah. “Paling murah di Unsulbar, tidak ada yang kalah, seperti itu,” jelasnya.

Terkait mahasiswa lama yang sedang menyusun skripsi dan tak ada lagi mata kuliah, Akhsan menjelaskan bahwa SK nya masih sedang dibicarakan dalam rapat. “Sedang kita bicarakan, mudah-mudahan satu dua hari ini, bisa dikeluarkan SKnya,” bebernya.

Baca juga  Tiga Anggota HMI Ditahan, Ratusan Mahasiswa Unjuk Rasa di Mapolres Majene

Akhsan menyebut ada tiga kemungkinan bagi mahasiswa yang sedang menyusun skripsi dan tak ada lagi mata kuliah. “Bisa bayar full, bisa bayar setengah dan bisa juga tidak bayar, ini sedang kita bicarakan,” pungkasnya. (satriawan)