Budaya  

Pemda Majene dan Dirjen Kebudayaan Teken MoU Terkait Pemanfaatan Kompleks Makam Raja Hadat Banggae

MAJENE, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbukristek Republik Indonesia dan pemerintah Kabupaten Majene menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) terkait Sinergi Pelaksanaan dan Pemanfaatan Kompleks Makam Raja-raja Hadat Banggae yang dirangkaikan Audience tentang pengembangan kebudayaan kabupaten Majene. Jum’at (3/2/2023)

Bupati Majene Andi Syukri Tammalele dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada bapak Dirjen Kebudayaan Dr. Hilmar Farid beserta seluruh jajarannya yang telah menerima rombongan dari pemerintah Kabupaten majene, hal tersebut merupakan komitmen kepedulian Dirjen kebudayaan terhadap pemanfaatan situs sejarah sebagai Destinasi Pariwisata di daerah.

Baca juga  Road Show Cagar Budaya ke Masjid Raya (Jami), Mustadirham Sampaikan ini terkait Cagar Budaya

Lanjut, Andi Syukri menjelaskan perihal kehadiran pemerintah Daerah kabupaten Majene di Kemenristekdikti RI merupakan bentuk upaya mensinergikan  dan memadukan perkembangan situs sejarah warisan kebudayaan yang saling dan bermanfaat bagi kedua belah pihak, dengan penandatanganan MoU ini, kami menitip harapan agar kita semua mengambil peran dalam pengelolaan Objek Wisata Religi kawasan Makam Raja-raja Hadat Banggae secara terpadu.

“Agenda Hari ini merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Daerah, tentu kita berharap dengan adanya MoU ini, Upaya pelestarian situs-situs bersejarah di Tanah Mandar khususnya di majene dapat terus terlestarikan sebagai Upaya memajukan kebudayaan di wilayah Kabupaten Majene” Ungkap andi Syukri

Baca juga  Warga Griya Pamulang Permai Semarakkan HUT RI Ke 78 Tahun 

Lebih lanjut, Bupati AST menyampaikan bahwa Selain Objek situs sejarah Kompleks makam Raja-raja, kabupaten majene juga memiliki bangunan Cagar budaya yaitu Museum Mandar Majene yang merupakan peninggalan Sejarah Eks-rumah sakit belanda (boyang tomonge’). Kami pemerintah daerah berharap kiranya dapat diakomodir Rencana Revitalisasi Museum tersebut dengan Pembiayaan Bersumber dari APBN Tahun Anggaran 2024.

Baca juga  Kajati Sulsel Prakarsai Haul Akbar Syekh Yusuf

“Untuk menigkatkan Minat Kunjungan Masyarakat ke situs-situs sejarah seperti Museum, Pemerintah daerah kabupaten Majene telah menyodorkan Proposal Revitalisasi Museum Mandar Majene, dengan harapan di Tahun Anggaran 2024 dapat dianggarkan melalui APBN” ungkapnya

Pada  kesempatan tersebut, Bupati majene H. Andi Achmad Syukri Tammalele, SE., MM didampingi Sekertaris Dinas Pariwisata, Afiat Mulwan dan Staf Tim Bupati Untuk Percepatan Pembangunan Daerah Surahmat serta turut hadir Bupati Maros Chaidir Syam yang juga melaksanan MoU dengan Dirjen Kemenristekdikti Republik Indonesia (*)