Parepare — Setelah beberapa hari lalu Masjid Raya (Jami) di tinjau, terkait kerusakan, Mustadirham kepala bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Parepare, Rabu 07 Desember 2022 dan Juru pelihara masjid melihat kerusakan.
Mustadirham menyampaikan bahwa memang ada beberapa bagian masjid yang memang butuh perhatian dan perbaikan salah satunya adalah bagian tiang yg retak dan atap yang di tumbuhi pohon beringin serta beberapa kayu sudah lapuk di makan usia akibat air hujan yg masuk dari atap yang bocor.
Beberapa yang lainya ada di bagian kubah dan beberapa bagian lain yg akan segera diusulkan untuk di revitalisasi pada tahun 2023 mendatang.
Diketahui, Masjid Raya Kota Parepare dulunya bernama Masjid Jami Kota Parepare dibangun pada tahun 1929 dan menjadi pusat kegiatan keagamaan pada jaman penjajahan Belanda dan awal Kemerdekaan.
Masjid Raya Kota Parepare ini juga menjadi saksi bisu pembantaian korban 40.000 Jiwa oleh Belanda, Karena posisinya yang berdiri berhadapan dengan monumen korban 40.000 jiwa.
Masjid Raya Kota Parepare usai dilakukan pengkajian diakui sebagai salah satu bangunan Cagar Budaya dengan Nomor 16/TP-CB-PRR/2016 Oleh Instansi terkait.