Ketua LHKP PWM Sulsel : Masyarakat Butuh Pemimpin yang Merakyat dan Bijaksana

Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PWM Sulawesi Selatan 2015 – 2020, Ir. Zaenal, (Baju hitam)

POINSEMBILAN COM-MAKASSAR, Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Makassar akan dilaksanakan 23 September 2020, kurang dari tujuh bulan lagi. Pantauan poinsembilan.com, Minggu (1/3/2020), di jalan-jalan utama Makassar, sudah ramai terpasang Baliho para bakal Calon Walikota. Beberapa bakal calon juga telah melakukan sosialisasi.

Menurut Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PWM Sulawesi Selatan 2015 – 2020, Ir. Zaenal, Saat ditemui di salah satu Warkop (1/03/2020), warga Makassar saat ini menginginkan wali kota yang merakyat dan bijaksana.
Enal, sapaan akrab Zaenal menilai, masyarakat menghendaki pemimpin yang kebijakannya untuk kepentingan rakyat dalam menjalankan sistem pemerintahan.

“Seorang pemimpin sejatinya harus memiliki sifat bijaksana, dalam mengambil suatu keputusan. Tidak boleh berat sebelah dan hanya menguntungkan satu pihak atau kelompok saja. Pemimpin juga harus memahami masyarakat dan kondisi kota,” beber Enal.

Baca juga  Bapemperda DPRD Majene Bahas Usulan Perubahan Propemperda Tahun 2022

Enal menambahkan, saat ini sudah banyak para calon mendaftar sebagai cawalkot dibeberapa partai politik untuk bertarung menjadi pemimpin di Kota Makassar. “Masyarakat kita membutuhkan sosok yang memiliki pemahaman yang tinggi tentang hidup bermasyarakat serta budaya yang berkembang ditengah lingkungannya, jangan sampai dengan tetangga saja tidak kenal,” ungkap Enal.

Mengamati ramainya perbincangan publik sebutlah obrolan warung kopi, diskusi dan debat masyarakat tentang calon Wali Kota Makassar kedepan, Enal mengungkapkan masalah di Kota Makassar sangat kompleks. “Banyak kepentingan yang kadang bertentangan satu sama lainnya, olehnya itu harus ditangani secara bijak serta dengan kemampuan yang besar merencanakan dan menata pembangunan kota dengan semangat kebersamaan, tentu yang berpihak pada rakyat,” tambahnya.

Baca juga  Bapemperda DPRD Majene Kembali Gelar Rapat Kerja

Enal beharap bakal calon wali kota bebas dari kepentingan kelompok tertentu sehingga walikota terpilih kelak melaksanakan tugasnya untuk kepentingan rakyat semata.

Enal berjanji, akan terus mengamati, mengikuti perkembangan harapan masyarakat agar tepat dan tidak salah pilih pemimpin, dengan demikian maka pembangunan kota Makassar, semata kepentingan rakyat bukan kepentingan kelompok. “Sebagai Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Ormas Sulsel, tentu dalam pilwalkot ini pihak kami akan mengajak publik untuk memilih pemimpin yang serius bekerja untuk perbaikan dan peningkatan Taraf hidup serta kesejahteraan masyarakat,” paparnya.

Baca juga  Di Warkop, Figur Calon Walikota Makassar Ramai Bermunculan

Memilih pemimpin itu, Enal mengibaratkan memilih Nakhoda perahu yang akan berlayar membawa perahu layar mengarungi Lautan samudera sampai ke tujuan sehingga tidak bolehi salah memilih pemimpin. “Ombak besar bukan hanya melahirkan nakhoda yang handal tapi juga menyisakan Nakhoda licik yang membiarkan perahu dan penumpangnya terhempas badai yang penting dia selamat,” tutup Enal. (Erone)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *