Kebakaran di Singkawang, Dua Warga Tewas Terjebak Dalam Gedung

Kebakaran menghanguskan sebuah gedung bertingkat. (foto fb Rhio Darmawan)

POINSEMBILAN.COM-SINGKAWANG, Lagi lagi terjadi musibah kebakaran di Kota Singkawang Kalimantan Barat. Kali ini, amuk si jago merah meluluhlantakkan tiga Bangunan Rumah Toko tadi pagi sekitar pukul 07.30 Wib, Senin 12 April 2021, lokasi di Jalan P. Diponegoro, samping Gang Khatulistiwa II, RT 46, RW 17, Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat. Dekat lampu merah (traffic light)

Dikutip dari akun facebook Rhio Darmawan, saat kebakaran terjadi, sejumlah warga melihat asap tebal membumbung keluar dari salah satu bangunan, langsung berteriak kebakaran.

Peristiwa tersebut mengundang perhatian warga setempat dan pengendara yang melintas.

Siao Nie, salah seorang pengendara dikonfirmasi Harian InHua mengungkapkan, saat kejadian dirinya melihat kobaran api disertai asap hitam tebal dari depan Gang Khatulistiwa, Jalan P.Diponegoro.

Kejadian kebakaran itu membuat dirinya menghentikan kendaraan motor dan merekam si jago merah yang sedang menjilati bangunan ruko.

“Tadi saya lihat ada asap, pas saya ikuti asal asap ini, ternyata ada kebakaran,” ujarnya.

Sementara warga lainnya, saat menyadari telah terjadi kebakaran, berupaya untuk memadamkan kobaran api dengan menggunakan alat seadanya, namun api terus membesar dan merembet menghanguskan 3 bangunan ruko yang terletak di samping Gang. Khatulistiwa 2 itu.

Baca juga  Yunus Padang Mangali Dibacok OTK di Yahukimo Papua Hingga Tewas

Dalam musibah kebakaran tersebut, diketahui ada 2 korban meninggal dunia karena terjebak di dalam bangunan.

Seluruh mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. Pemadaman masih terus berlanjut dan mencari dua orang hilang yang diduga berada dalam bangunan rumah kediamannya.

Petugas dari Badan Pemadam Kebakaran mengalami kesulitan saat mencoba memadamkan kobaran api yang terus membesar. Hal tersebut disebabkan banyaknya warga yang berkerumun melihat kejadian di lokasi kebakaran, sehingga menyebabkan arus lalulintas menjadi padat dan mengalami kemacetan.

Petugas Satlantas yang tiba dilokasi kejadian, langsung melakukan tindakan pengalihan arus lalu lintas dan meminta masyarakat yang tidak berkepentingan untuk segera membubarkan diri, jangan merintangi petugas pemadam kebakaran yang kesulitan melakukan upaya pemadaman.

Berkat kesigapan dan kerjasama yang solid dari petugas dan Badan Pemadam Kebakaran Swasta, akhirnya berhasil mengatasi musibah ini, api berhasil dipadamkan, sekira pukul 09.15 Wib, sebelum merembes ke bangunan lainnya yang berada persis disamping kiri kanan bangunan yang terbakar.

Baca juga  Kapal Bermuatan Solar Sandar di Pelabuhan Cappa Ujung, Warga Parepare Pertanyakan Distribusi

Setelah api dipadamkan, anggota BPKS berhasil mengekuavasi dua korban yang meninggal dunia itu. Penyebab kebakaran belum diketahui dengan pasti, masih diselidiki oleh petugas.

Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie sesaat setelah menerima informasi terjadinya kebakaran, langsung meninjau lokasi yang menghanguskan 3 bangunan rumah itu.

Walikota Singkawang Tjhai Chui Mie langsung meninjau lokasi yang menghanguskan 3 bangunan rumah itu. (foto fb Rhio Darmawan)

Dalam peninjauan, Tjhai Chui Mie menyampaikan turut prihatin atas kejadian tersebut. Dia meminta instansi terkait membantu mengurus surat surat berharga milik korban yang terbakar.

Ia memberikan semangat kepada korban, agar selalu tabah dan kuat dalam menjalani musibah serta tak lupa mengingatkan untuk selalu berhati-hati.

“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah, menyampaikan rasa keprihatinan yang mendalam. Turut berdukacita. Ini adalah pembelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” ucap Tjhai Chui Mie.

Baca juga  Mahasiswa dan Pemuda Toraja Utara Galang Donasi untuk Korban Kebakaran

Tak lupa dirinya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh petugas Badan Pemadam Kebakaran yang telah bekerjasama dengan baik dalam mengatasi musibah kebakaran sehingga kobaran api dapat dipadamkan, dan tidak merembes dan meluas ke bangunan lainnya.

“Kalau kita melihat letak bangunan yang berdekatan, memang sangat rawan menimbulkan kebakaran besar, tetapi berkat kesigapan petugas kebakaran, mampu memblokir kobaran api, sehingga tidak menjalar ke bangunan lainnya,” ungkapnya.

Sungguh mengagetkan, belum genap setahun, Kota Singkawang sudah terjadi 8 kali musibah kebakaran. Dalam 8 kali kebakaran, tercatat setidaknya terjadi 4 musibah yang membawa jatuhnya korban jiwa meninggal dunia, diantaranya 1 korban meninggal di Jalan Kuala, Singkawang Barat, 1 korban meninggal di Jalan P. Diponegoro,1korban meninggal dunia di Jalan Sagatani, Gang 70, Kelurahan Sijangkung, Singkawang Selatan, dan yang paling terkini 2 korban meninggal dunia pada musibah kebakaran di Jalan P. Diponegoro, Rt 46, Rw 17, Kelurahan Pasiran, Singkawang Barat, hari ini Senin 12 April 2021. (*fb)