Gandeng China, Bio Farma Uji Klinis Vaksin Covid-19

Ilustrasi uji klinis ketiga untuk vaksin Covid-19. (Foto : Internet)

POINSEMBILAN.COM, JAKARTA – Produsen farmasi pelat merah PT Bio Farma (Persero) pada Juli mendatang akan mulai melakukan uji klinis ketiga untuk vaksin Covid-19.

Dikutip dari CNBC Indonesia, Vaksin ini merupakan hasil kerja sama Bio Farma dengan Sinovac Biotech Ltd, perusahaan bioteknologi asal China.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan uji klinis tahap ketiga ini akan memakan waktu hingga enam bulan terhitung sejak Juli 2020. Sehingga pada awal 2021 Indonesia sudah memiliki vaksin untuk virus corona jika vaksin tersebut dinyatakan ampuh.

Baca juga  Diduga Transmisi Lokal Penyebab Wakil Ketua DPRD Sulbar Positif Covid19

“Kalau sudah selesai UK [uji klinis] tahap tiga dan hasilnya efektif, sudah bisa diproduksi massal dan diberikan ke masyarakat,” kata Honesti kepada CNBC Indonesia, Selasa (16/6/2020).

Adapun sebelumnya diberitakan bahwa Sinovac menyebut vaksin yang dikembangkan perusahaan menunjukkan hasil positif pada uji klinis fase I dan fase II.

Sinovac mengklaim vaksin Covid-19 ini aman dan mampu memicu respons kekebalan dan menunjukkan adanya potensi mempertahankan diri melawan infeksi virus corona baru. Vaksin buatan Sinovac diberi nama CoronaVac.

Baca juga  Wow, Polman Bertambah 155 Kasus Covid Dalam Sehari, 151 Kasus dari Kluster Pesantren Assalafiah

Bloomberg melaporkan vaksin Covid-19 belum menunjukkan efek samping yang parah dan 90% orang yang disuntikkan vaksin ini menunjukkan adanya pembentukan antibodi penawar dalam 14 hari setelah inokulasi, kata Sinovac dalam siaran persnya.

Uji klinis fase I dan fase II dilakukan di China dengan melibatkan 743 relawan dengan rentan usia 18 tahun hingga 59 tahun. Perusahaan masih memantau perkembangan uji ini hingga 28 hari setelah disuntikkan dan akan dipublikasikan di jurnal akademik.

Baca juga  13 Dokter Terpapar Corona di Wajo, RSUD Lamaddukkelleng Ditutup Sepekan

Sinovac Biotech Ltd. adalah perusahaan biofarmasi yang didirikan pada 2001 di Beijing dan berfokus pada penelitian, pengembangan, pembuatan, dan komersialisasi vaksin. Sinovac tercatat di Bursa Nasdaq dengan kode saham SVA pada 3 Januari 2011.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *