

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, 9 orang mahasiswa dari Universitas Malikussaleh Nanggroe Aceh Darussalam, tengah mengikuti Program Kampus Merdeka Belajar. Mereka merupakan mahasiswa yang berasal dari Aceh, sudah berada di Majene sejak 6 April 2021 s/d 5 Mei 2021 mulai tinggal di Desa Kabiraan dan selanjutnya mahasiswa tersebut akan tinggal di Majene sampai tanggal 20 Agustus 2021 atau setara dengan 20 SKS, tengah melakukan audiensi dengan Bupati Majene dan Kadis Pendidikan Majene di Ruang Kerja Bupati Majene
Senin, 10 Mei 2021.
Kesembilan Mahasiswa Universitas Malikussaleh pada audiense dengan Bupati Lukman didampingi oleh dosen Unsulbar Nurgadima dan Muhammad Nasir Badu.
Mahasiswa ini selama di Majene menjalani program relawan gempa juga mempelajari Budaya Mandar, para mahasiswa ini sudah sampai ke Ulumanda dan bermukim disana, selanjutnya akan ke Mekkatta bersama Mahasiswa Unsulbar.
9 Mahasiswa ini selanjutnya secara bergantian menyampaikan segala sesuatu yang dialami selama tinggal di Kabiraan Ulumanda, mereka sudah menyaksikan langsung bagaimana infrastruktur jalan, kesehatan dan pendidikan, dan berharap agar dapat diperhatikan lebih baik lagi.
Kesembilan Mahasiswa ini terdiri atas A. Riski. RM, M. Hari Riski Lubis, Zulkifli Pohan, Zulkarnain, Mustafa Kamal, Windi Cintia Putri, Febri Robuanturi, Samsidina Farline, M. Althaf Kiram.
Beras Merah yang selama ini dikonsumsi oleh warga Ulumanda, para mahasiswa berharap agar dapat dijadikan sebagai komoditas unggulan warga Ulumanda, karena beras merah itu dianggap sebagai beras yang langka dan dapat dipasarkan sampai ke luar Majene.
Terkait jaringan internet yang sampai saat ini belum terjangkau sampai di daerah di Ulumanda, dan ini akan menjadi kendala dalam penyaluran informasi yang terintegrasi.
Sementara Bupati Majene Lukman mengucapkan Terima atas semua perhatian dari adik adik yang telah berkenan datang ke Majene dan terjun langsung ke lapangan tempat para korban gempa di Ulumanda dan Malunda.
“Terkait pendidikan dan kesehatan memang tidak dipungkiri kenyataan yang ada, namun hal ini tidak boleh kita biarkan begitu saja, tentu akan menjadi perhatian bagi Pemkab. Majene, dan ini menjadi masukan buat kami semua, baik Pemerintah maupun pihak kampus Unsulbar agar dapat sama sama berintegrasi dalam menangani masalah yang disampaikan oleh adik adik mahasiswa,” ungkapnya. (ih)