Wow, Harganya Milyaran Rupiah. Ini Manfaat Muntahan Paus

Muntahan paus yang Harganya mencapai miliaran rupiah (Foto : Naviri magazine)

POINSEMBILAN.COM – Ikan Paus, khususnya Paus Sperma, termasuk mamalia yang memiliki muntahan bernilai miliaran. Belum banyak yang tahu tentang hal ini, termasuk wujud muntahan tersebut. Tapi, jika ada seseorang yang bisa mengetahui muntahan paus ini, maka nasib hidupnya berubah drastis.

Dikutip dari merdeka.com, Bentuk dan tekstur muntahan paus atau ambergris seperti bongkahan lilin, yang keluar dari saluran pembuangan kotoran paus kepala kotak (Physeter macrocephalus). Saat muntahan ini keluar, akan muncul bau busuk dan berwarna hitam. Tapi setelah didiamkan lama, bau busuk itu akan berubah menjadi harum seperti kasturi. Lalu apa saja kegunaan lain muntahan paus yang bernilai mahal ini?

Baca juga  Banjir Duit Miliaran Rupiah, Profit Bisnis Nikita Mirzani Bikin Melotot

Bahan Pembuat Parfum

Ambergris sangat mahal dan biasanya digunakan oleh industri parfum. Namun lambat laun industri parfum tak lagi menggunakan ambergris, karena dilarang oleh IFRA (International Fragrance Association).

Baca juga  Bupati Mamuju Sangat Antusias Keberadaan Youtuber Lokal

Ambergris juga pernah digunakan oleh bangsa Arab dan China sebagai parfum atau dibakar sebagai dupa.

Bahan untuk pengobatan

Ambergris juga digunakan untuk pengobatan, sebagai obat herbal dan sebagai afrodisiak. Termasuk obat untuk menyembuhkan banyak penyakit termasuk otak, jantung, dan indra.

Penambah rasa pada makanan

Ambergris juga bisa menjadi bahan untuk penambah rasa makanan maupun minuman, seperti anggur. Bahkan beberapa restoran menggunakan ambergris sebagai penambah rasa untuk koktail, kue khusus maupun coklat.

Baca juga  Film “Perik Sidua-dua” Siap Produksi, Dukungan Disampaikan Ketum JMSI

Sebagai sanitasi udara

Selain sebagai parfum, ambergris juga bisa menjadi sanitasi udara. Manfaat ini digunakan pertama kali oleh bangsa Eropa pada abad ke-14. Saat itu di Eropa mengalami wabah yang bisa mencemari udara. Ambergrislah yang digunakan untuk mensanitasi udara di Eropa tersebut. (***)