POINSEMBILAN.COM, MAJENE – Untuk menekan penyebaran virus COVID-19 di wilayah Sulawesi Barat (Sulbar), warga Sulbar di perantauan diimbau tidak mudik ke kampung halaman jelang lebaran Idul Fitri 1441 Hijriah.
Imbauan ini disampaikan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar saat mengunjungi Posko Penanganan COVID-19 di perbatasan Sulbar-Sulsel yang berada di Paku, Kabupaten Polewali Mandar, Kamis (14/05/2020).
Ia menyebut, imbauan ini bertujuan untuk memutus matarantai penyebaran COVID-19 dari satu wilayah ke wilayah lain. “Sebaiknya warga Sulbar diperantauan bisa menahan diri untuk tidak mudik,” sebutnya.
Selain itu, mantan Bupati Polewali Mandar dua periode ini meminta warga Sulbar untuk tidak melakukan perjalanan jika tidak terlalu penting, sebab berada di rumah jauh lebih aman ketimbang di luar rumah.
“Kita harap pandemi COVID-19 ini segera berakhir, sehingga kita kembali dapat beraktivitas normal,” ucapnya.
Ali Baal mengaku, kunjungannya kali ini bertujuan untuk memberikan semangat kepada petugas Posko dan menyebut mereka sebagai garda terdepan dalam memutuskan mata rantai penyebaran COVID-19.
Ia berharap seluruh petugas Posko penanganan COVID-19, baik dari TNI/Polri, Dinas Perhubungan, BNPB, PMI, petugas kesehatan dan lainnya dapat terus bersinergi.
Petugas posko perbatasan juga diharapkan dapat membantu masyarakat dari Sulsel yang ingin ke Sulbar, begitu juga sebaliknya.
“Bagi warga yang dapat diberikan toleransi bisa keluar dari perbatasan Sulbar adalah orang Pinrang Sulsel yang punya aktivitas di Polewali Mandar, misalnya punya sawah di Polewali Mandar dan begitu juga sebaliknya,” terang Ali Baal Masdar.
Melihat kondisi perkembangan COVID-19 yang meningkat di Polewali Mandar, Gubernur mengimbau bupati setempat, untuk memantau keadaan masyarakat dan tidak merasa takut terhadap COVID-19.