Warga Pulau Karampuang Butuh Air Bersih dan Tenaga Medis, Nelayan masih Trauma Melaut

POINSEMBILAN.COM-MAMUJU – Hari kelima pasca gempabumi di Provinsi Sulawesi Barat, Tim relawan kemanusiaan Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin ( Ikatek Unhas) terus bergerak menyalurkan bantuan di Mamuju, Selasa (19/1/2021).

Tim relawan Ikatek Unhas pada penyaluran bantuan hari kelima, sedari pagi fokus di 11 titik daerah pengungsian yang ada di Pulau Karampuang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Senin (18/1/2021).

Penyaluran bantuan oleh tim Ikatek Unhas berupa kebutuhan bahan pokok makanan, obat-obatan, perlengkapan bayi hingga bahan bakar minyak (BBM).

Koordinator Tim Relawan Ikatek Unhas untuk Gempa Sulbar Majene-Mamuju, Muh. Syukri Turusi mengatakan, bantuan diangkut dari Posko Induk Ikatek dengan menggunakan mobil dan dilanjutkan dengan perahu.

Posko Induk Ikatek Unhas Bencana Gempa Majene-Mamuju di Jl AP Pettarani, Samping kantor Pengadilan Negeri Mamuju, Sulawesi Barat.

“Aktivitas Tim Relawan Ikatek Unhas pada hari kelima ini berlanjut dengan distribusi logistik di 11 dusun di Pulau Karampuang,” kata Muh Syukri Turusi.

“Kali ini penyaluran bantuan ke lokasi pengungsian cukup sulit dijangkau dan terisolir, karena di Pulau yang aksesnya lewat. Kita menggunakan kapal kayu untuk menyeberang,” tambah Ruli –sapaan akrab Muh. Syukri Turusi.

Baca juga  Miris, Siswa SDN 30 Babasondong Belajar di Tenda Darurat

Bantuan dari donasi alumni di Ikatek Unhas diterima Kepala Desa Pulau Karampuang Hasdiah yang sejak kejadian terus bersama warganya.

Hasdiah mengungkapkan ada sekitar 90 persen warga di Pulau Karampuang berprofesi sebagai nelayan dan sisanya sebagai tenaga buruh bangunan.

Pada kesempatan itu, Hasdiah mengeluhkan bahwa kondisi air bersih saat ini yang masih langka di Pulau Karampuang. “Air bersih yang sangat kami butuhkan di Pulau Karampuang,” ujarnya.

Sejak hari pertama gempa pada Jumat (15/1/2021), air bersih yang biasa dialirkan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Mamuju tak lagi mengalir.

“Karena instalasi perpipaan air PDAM dari Mamuju masih rusak sehingga belum bisa mendistribusikan air bersih ke pulau Karampuang,” jelas Hasdiah.

“Kami juga membutuhkan obat-obatan dan tenaga medis pak, hari ini ada salah seorang warga an. Ibu Ana yang akan mengalami proses persalinan, namun Puskesmas belum beroperasi,” imbuhnya.

Nelayan Masih Trauma

Seorang warga bernama Pak Irwan mengatakan warga belum ada yang berani melaut. Baik untuk mencari ikan maupun sekadar menyeberang ke Mamuju.

Baca juga  Breaking News: Seorang Nelayan Hilang di Perairan Silopo Polman

“Belum ada yang berani turun ke laut Pak. Warga di pulau masih trauma pak, gempanya keras sekali. Warga pulau yang sehari-hari nelayan, juga masih belum berani untuk kembali melaut dikarenakan masih trauma,” ungkap Irwan.

Adapun penyaluran di beberapa titik pengungsian di Pulau Karampuang tersebut masih melibatkan penanggung jawab yakni alumni Perkapalan 2001 Lukman dan alumni Geologi 2001 Sumarlin.

Akses menuju Pulau Karampuang belum kembali normal pasca Gempabumi 6.2 SR, Jumat (15/1/2021) lalu. Tidak ada kapal kayu yang biasanya beroperasi hilir mudik dari pulau ke daratan Mamuju.

Berbagi Untuk Sulbar

Ketua Ikatan Alumni Teknik (Ikatek) Universitas Hasanuddin (Unhas) Haedar A Karim dalam pesannya mengatakan turut berduka cita atas musibah bencana alam gempabumi yang terjadi di Sulbar.

Untuk itu, Haedar A Karim mengajak alumni teknik Unhas dan juga warga umumnya untuk bahu membahu membantu warga Majene dan Mamuju yang terdampak musibah gempabumi.

“Mari kita membantu saudara-saudara kita di Majene dan Mamuju yang terdampak gempa bumi, beberapa hari lalu,” ujarnya.

Baca juga  Gempa Sulbar, Pagi Ini, Total 45 Warga Meninggal Dunia, 36 Mamuju dan 9 Orang Majene

“Dan Ikatek Unhas sejak hari pertama, menurunkan tim relawan untuk membantu dan menyalurkan bantuan yang berhasil dihimpun,” lanjutnya.

Hingga saat ini, Ikatek Unhas masih menghimpun donasi bantuan. Bagi yang ingin memberikan sumbangan bisa disalurkan di Posko Induk Ikatek Unhas di Mamuju. (*)

Logistik disalurkan berupa :

  1. Beras 150 kg
  2. Mie instan 15 dos
  3. Air mineral 20 dos
  4. Popok balita 5 dos besar
  5. Minyak telon 30 pcs
  6. Snack 30 pcs
  7. Susu kaleng 20 pcs
  8. Sarung 20pcs
  9. Selimut 10 pcs
  10. Minyak kayu putih 20 pcs
    10.BBM Solar 120 liter.

Logistik yang dibutuhkan:

  1. Perlengkapan bayi berupa selimut balita, popok balita, kelambu bayi, kasur bayi.
  2. Pakaian dalam wanita dan pria.
  3. Susu formula untuk balita.
  4. Selimut dan sarung
  5. Perlengkapan mandi
  6. Tikar dan Terpal
  7. Bahan Makanan

Posko Induk Ikatek Unhas
Jl. AP. Pettarani, Samping kantor Pengadilan Negeri Mamuju, Sulbar.

Donasi dapat ditransfer melalui
Bank BNI (009) No. Rek. 889-9699-696 A.n IKATEK 96 UH
Konfirmasi BERSAMA BERBAGI Call Center : ☎ 0813-4073-4686