POINSEMBILAN.COM-MAJENE – Hari kelima pascagempa bumi di Provinsi Sulawesi Barat, Rabu (19/1/2021), Tim relawan kemanusiaan Ikatan Alumni Teknik Universitas Hasanuddin ( Ikatek Unhas) bergerak menyalurkan bantuan di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene.
Kecamatan Ulumanda merupakan salah satu daerah yang terdampak cukup parah saat gempa bumi magnitudo 6.2 pada Jumat (15/1/2021) lalu. Lokasinya dekat dengan episentrum gempa.
Pada Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene terdapat delapan desa. Yakni Desa Salutambu, Desa Sukai, Desa Sambabo, Desa Kabiraan, Desa Tandiallo, Desa Panggalo, Desa Seppog, dan Desa Orekang.
Dengan semangat kemanusiaan yang terus dikobarkan Tim Relawan Ikatek Unhas yang dipimpin Muh Syukri Turusi mengaktifasi Dapur Umum di Dusun Sambabo, Desa Sambabo.
“Akivitas kami tim relawan pada pagi ini (Rabu, 20 Januari 2021) menyuplai kebutuhan logistik di dapur umum di Desa Sambabo, Kecamatan Ulumanda. Dapur umum ini melayani 100 orang lebih pengungsi,” kata Syukri yang juga Ketua komunitas BERSAMA BERBAGI.
Bantuan dari donasi Ikatek Unhas diterima langsung oleh Kepala Desa Sambabo Haji Nurdin di lokasi dapur umum.
Khusus dapur umum di Desa Sambabo ini terdapat 100 warga pengungsi. Desa Sambabo terdiri dari 8 dusun dan 283 kepala keluarga (KK).
Adapun dusun di Desa Sambabo adalah Dusun Sambabo, Dusun Sambabo Utara, Sambabo Timur, Dusun Sambabo Barat, Dusun Rura, Dusun Rica-rica, Dusun Limbong Siroma, dan Dusun Katumbangan.
“Terimakasih untuk bantuan yang diserahkan ke Desa Sambabo. Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan para donatur,” kata Haji Nurdin.
Mayoritas Berkebun Kemiri
Pada kesempatan itu, Haji Nurdin menjelaskan jika mayoritas warga Desa Sambabo adalah petani dengan aktivitas berkebun kemiri.
“Warga kami, 95 % berprofesi sebagai pengolah perkebunan kemiri dan sisanya sebagai tenaga buruh bangunan,” ujarnya.
Haji Nurdin menyebutkan, saat ini kondisi produksi kemiri warga Sambabo semakin menurun sehingga memengaruhi pendapatan tiap warga.
“Apalagi ditambah dengan adanya gempa yang terjadi akhir-akhir ini menyebabkan warga takut keluar berkebun. Tiap saat masih gempa,” jelasnya.
Kondisi Desa Sambabo, secara umum berada di lereng-lereng perbukitan. Akses jalanan sudah jalan cor, namun pada beberapa titik tertutup longsor dan ada yang amblas.
“Kami membutuhkan bantuan sembako Pak. Estimasi persediaan kami hanya mampu bertahan 2 hari kedepan. Sementara warga saat ini masih trauma dan tidak ada penghasilan,” imbuhnya.
Support Tim Mapala 09
Kegiatan penyaluran logistik pada pagi ini tim relawan Ikatek Unhas mendapat dukungan dari tim relawan Mahasiswa Pencinta Alam 09 (Mapala 09) Teknik Unhas.
Dukungan tim yang masih bugar sangat dibutuhkan pada hari keenam penyaluran donasi. Terlebih lokasi Kecamatan Ulumanda berkontur dan di lereng perbukitan.
Pada penyaluran bantuan kali ini, selain dari donasi Ikatek Unhas, tim relawan juga menyalurkan bantuan darin Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (BPPAUD Dikmas) Sulsel.
Adapun bantuan yang diserahkan terdiri dari; beras 300 kg, mi instan 50 dos, air mineral 20 dos, popok balita 5 dos besar, minyak telon 30 pcs, snack 30 pcs, susu kaleng 20 pcs, sarung 30pcs, selimut 30 pcs, minyak kayu putih 30 pcs, roti 15 kodi, pakaian dalam 1 dos besar.
Pada momen tersebut, Kepala Desa Sambabo Haji Nurdin mengatakan masih membutuhkan bantuan berupa; perlengkapan bayi berupa selimut balita, popok balita, kelambu bayi, kasur bayi.
Lalu pakaian dalam wanita dan pria, susu formula untuk balita, selimut dan sarung, perlengkapan mandi, tikar dan terpal, bahan makanan pokok, minyak gosok, hingga minyak kayu putih.
Posko Induk Ikatek Unhas & BERSAMA BERBAGI
Jl. AP. Pettarani, Samping kantor Pengadilan Negeri Mamuju, Sulbar.
Posko Satelit Ikatek Unhas & BERSAMA BERBAGI
Desa Sambabo, Kecamatan Ulumanda.
Donasi dapat ditransfer melalui
Bank BNI (009) No. Rek. 889-9699-696 A.n IKATEK 96 UH
Konfirmasi BERSAMA BERBAGI Call Center : ☎ 0813-4073-4686