Manfaat Paragis, Ternyata Bisa Menyembuhkan Diabetes, Ginjal hingga Kanker

tanaman paragis

POINSEMBILAN.COM, Manfaat Paragis Rumput liar yang sangat banyak dijumpai di halaman rumah hingga di pinggir jalan. Pasalnya tanaman ini dianggap sebagai sampah dan sangat mudah tumbuh.

Iklim dan suhu udara di Indonesia memang sangat mendukung sebagai tempat tumbuhnya berbagai jenis tanaman. Tak heran kalau di beberapa wilayah banyak tumbuh jenis-jenis tanaman tanpa harus menanamnya.

Menariknya, beberapa tumbuhan liar justru bisa dimanfaatkan sebagai bahan obat-obatan atau makanan bagi hewan dan manusia. Beberapa tanaman liar bahkan dijual dengan harga yang cukup mahal lantaran memiliki manfaat yang sangat beragam.

Meski begitu, jika dibandingkan dengan di luar negeri di Indonesia memang belum terlalu memperhartikan manfaat tumbuhan liar. Tumbuhan satu ini misalnya, di beberapa daerah tumbuhan jenis rumput ini dianggap tak bermanfaat dan kerap dijadikan sebagai pakan ternak.

Baca juga  Ternyata, Ini 7 Perbedaan Tisu Wajah dan Tisu Toilet yang Harus Anda Pahami

Dilansir dari health.com, dianggap sebagai hama yang mengganggu, banyak rumput yang akhirnya dicabut dan berakhir sebagai makanan ternak. Meski begitu, beberapa rumput liar ini justru memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah rumput paragis, rumput liar yang baru-baru ini diketahui memiliki manfaat yang cukup banyak bagi tubuh.

Bagi sebagian masyarakat Afrika, rumput Paragis dianggap sebagai ramuan alami yang dipercaya bisa mengobati berbagai penyakit. Sedangkan di Porac, pampangan suku Aeta, mereka menggunakan tanaman paragis untuk mengusir serangga.

Berdasarkan penelitian, paragis mengandung protein yang daunnya memiliki senyawa silikon monoksida, kalsium oksida, dan klorin. Senyawa tersebut dikenal memiliki sifat anti inflamasi, antioksidan, antidiabetik, antihistamin, doauretik alami, dan sifat sitotoksik.

Mengejutkannya lagi, kandungan antioksidan pada tanaman yang dianggap liar tersebut ternyata mampu mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh sedangkan kista ovarium sendiri dapat diobati dengan teh paragis.

Baca juga  9 Tips Ibu Hamil 9 Bulan Agar Persalinan Lancar

Selain itu, tanaman paragis dapat mengatasi masalah ginjal karena paragis meningkatkan jumlah air dalam tubuh dan mengeluarkan garam sebagai urin karena sifat diuretiknya. Terang saja, kalau belakangan ini rumput paragis mulai banyak diburu oleh para ahli medis untuk dikembangkan menjadi obat.

Berikut manfaat paragis dan cara penyajiannya dilansir dari berbagai sumber :

  1. Kanker – antioksidan Paragis mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.
  1. Kista ovarium dan mioma – Kista ovarium dapat diobati dengan teh Paragis.
  2. Masalah ginjal – Paragis meningkatkan jumlah air dalam tubuh dan mengeluarkan garam sebagai urin karena sifat diuretiknya.
  3. Artritis – Oleskan daun Pargis yang dipanaskan dengan kelapa yang sudah dikerok di daerah yang terkena.
  4. Diabetes – Paragis memiliki sifat antidiabetes. Minumlah tehnya secara teratur.
  5. Pendarahan luka – Menghentikan pendarahan luka dengan mengoleskan campuran pada daerah yang terkena.
  6. Parasit – Ini memiliki sifat pencahar yang melawan parasit dalam tubuh.
  7. ISK – Minumlah daun rebus Paragis untuk menyembuhkan ISK.
  8. Tekanan darah tinggi – Daun dan batang yang direbus membantu menyeimbangkan dan menurunkan risiko hipertensi.
  9. Demam – Meminum akar ketumbar Paragis menurunkan demam.
  10. Keseleo – Oleskan daun Paragis cincang di daerah yang terkena.
  11. Ketombe – Campur paragis dengan minyak kelapa. Gunakan itu sebagai sampo. Ini juga digunakan untuk pertumbuhan rambut dan menghentikan kerontokan rambut.
  12. Disentri – Minum akar paragis rebus membantu menyembuhkan gastroenteritis (Diare dengan darah)