POINSEMBILAN.COM-BARRU– Warga yang berprofesi sebagai nelayan di Kabupaten Barru patut bersyukur. Mengingat, mereka mendapat perhatian untuk dibekali berbagai pengetahuan tentang Dasar-dasar Keselamatan Kapal Tradisional (BST KLM) dan Kecakapan Kapal Tradisional (SKK 60 Mil).
Melalui pendidikan dan pelatihan (diklat) gratis yang digelar Politeknik Ilmu Pelayaran, para nelayan akan digilir mengikuti pembekalan yang melibatkan sejumlah narasumber. Seperti di angkatan kedua di Barru 3-8 Februari 2020, melibatkan 200 nelayan.
Bupati Barru, Suardi Saleh mengatakan, diklat gratis di Barru ini diharapkan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para nelayan, baik tentang keselamatan maupun pemahaman lainnya. Apalagi melibatkan sejumlah ahli dari Politeknik Ilmu Pelayaran
“Ini angkatan kedua dilaksanakan di Barru setelah Agustus 2019. Setidaknya ada dua manfaat yang bisa didapatkan, yakni sertifikat dan ilmu. Kita berharap, semoga diklat gratis ini bisa meningkatkan kehati-hatian kita atau mencari nafkah dengan tetap mengedepankan aspek keselamatan,” harap Suardi Saleh saat memberikan pengarahan di Hotel Youtefa Barru, Senin (03/02/2020.
Di depan para nelayan dan penyelenggara, Suardi Saleh yang dikenal punya perhatian terhadap kesejahteraan nelayan, mendambakan jika kelak semua nelayan di Kabupaten Barru bisa dilatih atau dibekali pengetahuan seperti ini.
“Harapan kita, semua nelayan di Kabupaten Barru bisa mendapatkan diklat dasar-dasar keselamatan seperti ini,” tambah Suardi Saleh yang di pelatihan ini dihadiri Kadis Perikanan Andi Sidda, Kadis Perhubungan Anshar T, dan Kabag Keuangan Pemkab, serta perwakilan PIP.
Sekadar diketahui, diklat bagi nelayan ini merupakan program pemberdayaan masyarakat yang dijalankan Politeknik Ilmu Pelayaran. Tujuannya, memberikan pengetahuan kepada nelayan untuk dapat memenuhi syarat mendapatkan Basic Safety Training Kapal Layar Motor (BST KLM) dan Surat Keterangan Kecakapan (SKK 60 Mil).
Sertifikat bagi yang pernah mengikuti BST KLM dan SKK akan menjadi legitimasi bagi nelayan di Barru untuk mendapatkan perhatian dalam hal peningkatan sumber daya manusia, maupun tentang bantuan perikanan dan kelautan. (Firdauz Haris)