MAJENE — Salah satu ritual keagamaan yang tak pernah dibaikan oleh kebanyakan masyarakat di tanah Mandar khusunya di Kabupaten Majene yaitu memperingati kelahiran Rasulullah Muhammad Sallallahu Alaihi Wasallam atau lazim disebut maulid.
Sebagaimana penanggalan dalam kalender Islam, maulid jatuh setiap 12 Rabiul Awwal.
Menyambut datangnya 12 Rabiul Awwal 1446 Hijriah atau 15 September 2024, Bupati Majene beserta tokoh agama, pimpinan daerah dan tokoh lainnya menyempatkan diri berziarah ke makam Syekh Abd Mannan yang terletak di Lingkungan Salabose, Kelurahan Pangali-ali, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat.
Nampak Bupati Majene, Andi Achmad Syukri Tammalele turut berziarah di makam Syekh Kiyai H Abd Mannan yang juga merupakan tokoh yang menyiarkan agama Islam di tanah Mandar.
Bupati Majene Andi Achmad Syukri pada kesempatan itu, Sabtu (14/8/2024) mengatakan, ritual budaya ini harus tetap dipertahankan karena merupakan salah satu kearifan lokal dan merupakan ciri tersendiri di Mandar khususnya di Kabupaten Majene.
“Diyakini banyak hal terjadi di daerah kita jika ada wilayah yang mendahului memperingati maulid. Entah itu mitos atau fakta. Tapi, esensinya kita harus tetap menjaga ritual seperti ini sebagai upaya menjaga ciri khas daerah kita,” ungkap AST sebutan untuk Andi Achmad Syukri Tammalele dan menambahkan, sebagai tagline Majene Rumah Kita yaitu UMR tentu nilai Religius perlu tetap dipertahankan.
(*)