POINSEMBILAN.COM,TORAJA UTARA~~~Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara (Torut) yang merencanakan pembangunan alun-alun kota di pusat Kota Rantepao, tepatnya di kawasan Art Center dan Pasar Sore Rantepao kini melakukapemindahan Pasar.
Kegiatan pemindahan Pasar para pedagang yang dibantu dari pihak pemerintah yakni Satpol PP dan juga personil gabungan, Brimob, TNI/Polri ini dilaksanakan hari ini Sabtu, 27 Agustus 2020, di Kelurahan Penanian, Kecamatan Rantepao, Torut, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Wakil Bupati Torut, Frederik Victor Palimbong yang turut menyaksikan dan membantu para pedagang menyampaikan bahwa dalam persiapan rencana relokasi, pemerintah sebelumnya intens membangun komunikasi sehingga hari ini para pedagang dapat memindahkan barang dengan dibantu dari beberapa pihak.
Frederik Victor Palimbong yang dikenal dengan sapaan Dedi, menjelaskan bahwa untuk rencana relokasi ini, sekiranya ada dua (2) bulan untuk merelokasi para pedagang sehingga kemudian melakukan sosialisasi, pendekatan dan memberikan beberapa opsi, yakni pemerintah menyiapkan 3 (tiga) titik lokasi pemindahan yaitu Pasar pagi di dalam dan diluar, dan juga di Pasar Bolu.
Lanjutnya, jika ada pedagang yang memilih sendiri opsi yang mana, maka pemerintah juga memastikan bahwa apa yang dilakukan ini tidak ada pembongkaran paksa dan tidak ada tindakan yang berlebihan seperti yang kita saksikan sendiri, teman-teman para pedagang sekarang membongkar sendiri bahkan kita pemerintah turut membantu.
“Teman-teman pedagang yang dipindahkan hari ini ada beberapa ya, ada satu lokasi di pasar pagi, baik di luar Pasar Pagi maupun di dalam pasar pagi, ada juga yang pindah ke pasar Bolu dan ada yang memilih tempat sendiri di luar dari 3 lokasi ini.” kata Dedy.
Dedy juga menambahkan bahwa perencanaan nantinya akan dibangun perpustakaan dan alun-alun kota di Kabupaten Toraja Utara,dengannya itu mewakili pemerintah, Dedy mengucapkan terimakasih atas semua yang terlibat atas pemindahan Pasar ini.
“Terima kasih kepada semua pihak, kepada pimpinan dan anggota DPRD, kawan-kawan LSM dan Pers yang aktif membangun komunikasi dengan pemerintah daerah dan terima kasih juga kepada pihak keamanan yang ikut membantu membangun komunikasi yang sehingga tercipta suasana kondusif dalam pemindahan Pasar ini, sehingga kota bisa melakukan perencanaan pembangunan,”tambahnya.
Ditambahkan, Frans Sulo selalu Sekretaris Satpol PP Torut, mengatakan bahwa ada sebanyak 110 pedagang yang pindah dan setiap pemindahan barang maupun pembongkaran kios dilakukan secara humanis.
“Salah satunya adalah kami dari pemerintah dari satpol PP membantu pihak pedagang membongkar kiosnya, merapikan barang dagangan mereka kemudian barang-barangnya kita angkut ke mobil yang disiapkan pemerintah juga untuk mengantar ke rumah masing-masing pedagang ataupun ke tempat mereka pindah untuk berjualan,”pungkas Frans.
Diketahui sebanyak 150 anggota TNI, 120 anggota Polri, 200 anggota Satpol PP Torut, dan 35 Brimob yang berada di lokasi pemindahan Pasar.
Medy