Daerah  

Kemen PPPA Ganjar Majene Sebagai Kabupaten yang Komitmen Pengarustamaan Gender

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Penerimaan Penghargaan APE Anugerah Parahita Ekapraya 2020 dilaksanakan secara virtual oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Rabu 13 Oktober 2021.

Pemerintah kabupaten Majene melalui Pj. Sekda Majene, Ketua DPRD, Staf Ahli Bid. Pendidikan, Kadis. PP PA, Pimpinan OPD Terkait mengikuti secara virtual di ruang rapat Wakil Bupati Majene.

Acara tersebut juga dihadiri perwakilan TP. PKK Majene dan DWP Majene serta tokoh perempuan dan Gender Champion Kabupaten Majene Patmawati Fahmi.

Baca juga  Pangan Murah Distapan Sulbar, Diskonnya Hingga 25 Persen

Dari 13 Kementerian dan  lembaga,  29 Provinsi dan 266 Kabupaten/Kota, Kabupaten Majene berhasil meraih penghargaan sebagai kabupaten yang memiliki komitmen besar dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui strategi pengarusutamaan gender atau PUG.

Sebelumnnya Kabupaten Majene telah merampungkan kegiatan Verifikasi Lapangan dalam rangka Penghargaan Anugrah Parahita Ekapraya (APE ) Dalam Pengintegrasian Gender secara virtual Selasa 6 April 2021.

Baca juga  Besok, Bupati dan Wabup Majene Terpilih AST-Aris Dilantik Gubernur Sulbar

Saat itu dipaparkan komitmen Pemerintah Kabupaten Majene  untuk memberikan perhatian dalam percepatan pengarustamaan gender. Salah satunya menempatkan perempuan dalam posisi strategis di Pemerintahan. Dimana dari 32 pimpinan OPD,  ada 12 diantaranya yang dinahkodai  perempuan serta 2 camat perempuan dari 8 kecamatan.

Tidak hanya itu hampir di semua sektor perempuan telah mengambil andil yang besar mulai dari sektor perikanan, perkebunan, pertanian sosial dan budaya.

Baca juga  Bupati Majene Resmi melaunching Sosialisasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah Kabupaten Majene.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E, M.Si berharap, kegiatan yang dilaksanakan setiap dua tahun sekali tersebut akan lebih meningkat lagi. Ia juga berharap kegiatan tersebut akan menjadi sarana pembelajaran bersama khususnya dalam meningkatkan  kwalitas pengarustamaan gender. (ih)