Pasien Covid di RSUD Majene Capai 50 Orang. Direktur: Kami Tetap Siap Hadapi Lonjakan Pasien

covid rsud majene
Direktur RSUD Majene dr. Nurlinah, Sp.P saat memaparkan terkait covid-19 di Dapur Mandar Pamboang. (foto: Ilham)

MAJENE, Angka pasien covid-19 yang dirawat di RSUD Majene mengalami peningkatan yang cukup tajam. Tak main-main, Bulan Oktober 2022 ini, tercatat 50 pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Majene.

Hal itu diungkapkan Direktur RSUD Majene, dr. Nurlinah, Sp. Paru saat ditemui disela-sela acara rapat koordinasi lintas sektor dalam pencegahan dan pengendalian covid-19 Dinas Kesehatan Majene di Dapur Mandar Pamboang Kecamatan Pamboang, Jumat (28/10/2022).

Dokter Ahli Paru itu mengatakan, kehadirannya di rapat tersebut untuk mengingatkan kembali tentang pengetahuan Covid-19. “Tugas saya disini untuk mengingatkan kembali pengetahuan tentang gejala-gejala dan pencegahan covid-19, serta apa saja yang perlu dilakukan saat timbul gejala covid,” ungkapnya.

Baca juga  Pasangkayu Bersiap untuk New Normal

Saat disinggung jumlah pasien covid-19 yang saat ini dirawat di RSUD Majene, dr. Nurlinah mengatakan, kalau di RSUD Majene, dibanding bulan lalu, bulan ini meningkat. “Bulan lalu rawat inap di RSUD Majene 17 orang, tapi bulan ini mencapai angka 50, untuk oktober,” urainya.

Baca juga  Pastikan Kondisi Pasien Obat Expired, Direktur RSUD Majene Kunjungi Korban

Sebetulnya, lanjut dr. Nurlinah, di RSUD Majene, sudah mengalami beberapa bulan tidak ada pasien covid. “Jadi hampir kami menutup ruang isolasi publik. Untung kami belum tutup karena kita harus berjaga jaga, jadi tempat isolasi tetap kami sediakan, dan memang trendnya meningkat dibanding bulan lalu,” paparnya lagi.

Terkait hal yang menyebabkan pasien covid-19 meningkat tajam, dokter Nurlinah menyebut, bisa saja mungkin karena saat ini menghadapi fase yang boleh dikata semua orang berpikir kalau covid sudah tidak ada.

Baca juga  Klarifikasi Direktur RSUD Majene Soal Pasien Isolasi Digendong Pulang dan Meninggal

“Akhirnya lengah pada pencegahan, jadi maskernya mulai longgar, jaga jarak sudah tidak ada, jadi akhirnya kembali angka covid meningkat, tapi untuk kesiapan rumah sakit, insya Allah kami tetap siap menghadapi lonjakan pasien,” tegasnya.

Dr. Nurlinah menjekaskan, untuk mengatasi lonjakan covid-19 ini, harus bekerjasama dengan lintas sektoral. “Jadi semua sektor harus terlibat dan memberi dukungan, lalu kami di rumah sakit siap siaga dengan adanya pasien yang memang memerlukan rawat inap,” pungkasnya. (Ilham)