POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Bupati Majene Andi Achmad Syukri membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2021 – 2026 Kabupaten Majene, Kamis 7 Oktober 2021. Kegiatan tersebut digelar di ruang pola kantor Bupati Majene dan juga secara virtual.
Hadir dalam kesempatan tersebut Anggota DPRD Sulbar Dapil Majene Kalma Katta, Ketua dan Anggota DPRD Majene, Kapolres Majene, Perwakilan Kajari, Dandim 1401, Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama, Para Pimpinan OPD, Wakil Rektor Unsulbar, Para Kabag Setda Majene, TBUP3D dan kepala BPS Majene.
Dari via zoom Kepala Bapeda Provinsi Sulbar, para fasilitator program, perwakilan akademisi, media, organisasi wanita serta pemberdayaan masyarakat, Dengan menghadirkan Narasumber dari Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan (P2KP) Unhas Makassar Dr. Agussalim, SE, M. Si.
Andi Syukri menyampaikan, mengawali pemerintahan periode 2021-2026, pihaknya telah menyiapkan konsep pembangunan dalam bentuk rancangan dokumen RPJMD 2021-2026.
Perumusan visi misi tersebut beranjak dari hasil capaian pembangunan hingga periode tahun 2020 sesuai indikator capaian peningkatan PDRB dari tahun ketahun, capaian IPM, penurunan tingkat kemiskinan dan perkembangan indikator tenaga kerja, yang kesemuanya menunjukkan seberapa besar keberhasilan pembangunan di suatu daerah.
Dari capaian pembangunan dari periode sebelumnya, AST menyebutkan visi misi pembangunan yatu mewujudkan ” Majene Unggul, Mandiri dan Religius Tahun 2026 ” atau UMR.
Ia berharap, Visi yang dicanangkan tersebut tidak hanya menjadi slogan semata, namun dimaknai secara mendalam dan menjadi spirit dan roh penyelenggaraan program pembangunan 5 tahun kedepan.
Ia juga meminta agar seluruh pimpinan OPD mempedomani visi misi tersebut kedalam dokumen rencana strategis OPD. “Saya ulangi, bahwa kepala OPD tidak mempunyai visi misi tersendiri karena regulasi mengatur bahwa OPD hanya berpedoman pada visi misi kepala daerah, ” tegasnya.
Panitia kegiatan yang juga Kepala Bapeda Majene Andi Adlina Basharoe menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menampung semua masukan, peryataan dari seluruh stakeholder yang ada di Majene termasuk masyarkat, tokoh agama, kepemudaan dan lainnya.
Ia juga menjelaskan program kegiatan tersebut menjadi suatu rangkaian penjadwalan pelaksanaan RPJMD 2022-2026 Majene. Sebelumnya pihaknya telah melakukan penyusunan secara teknokratik, membuat suatu dokumen tentang rancangan awal RPJMD.
Setelah itu dilaksanakan konsultasi publik tentang Rancangan Awal RPJMD kemudian disampaikan ke DPRD Majene. ’10 hari sejak diserahkan dilakukan MoU antara DPRD Majene dan Pemerintah daerah. Lalu kembali dilakukan konsultasi publik terkait ranwal ke Pemerintah Provinsi Sulbar,” ujarnya.
Kemudian di minggu ketiga September dilakukan penyampaian ranwal dan evaluasi RPJMD. “Insya Allah minggu keempat Oktober, akan ada evaluasi terkait rancangan peraturan daerah ke DPRD, kemudian pansus akan melakukan pembahasan, dan kita tunggu persetujuan antara DPRD dan Pemda Desember mendatang menetapkan Perda RPJMD 2022-2026,” bebernya. (ih)