POINSEMBILAN.COM-SIDRAP – UPPKB Datae BPTD Wil XIX SulselBar kabupaten Sidrap, Selasa 15 Juni 2021 telah melaksanakan tera ulang timbangan.
Kepala Korsatpel UPPKB Eliawati S,Sos menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan tera ulang, dan siap menjalankan kembali aktifitas penimbangan di Jembatan Timbang datae kabupaten Sidrap.
Upaya ini, lanjut Eliawati, dilakukan agar sesuai dengan ukuran Standar tera yang sesuai ukuran timbangan. Pihaknya sangat berhati – hati dalam mengecek, terkhusus di wilayah kab Sidrap sendiri. “Jumlah volume Kendaraan di wilayah ini sangat tinggi. Di wilayah lain di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, kami masih jauh lebih tinggi,” tambahnya.
Menurut Eliawati, mobil yang masuk ke jembatan penimbangan datae secara otomatis terpantau oleh CCTV kantor pusat secara nasional. “Pastinya jika ada pelanggar, kami lakukan tilang serta wajib setor dendanya lewat bank ditransfer. Jadi tidak ada lagi pungutan,” tegasnya seraya menyebut, akan tindak tegas anggota yang menerima uang suap dari sopir bahkan dirinya tidak segan memberikan SP kepada anggotanya.
Selain itu, pihaknya juga akan dibantu dalam tindakan pengaman Arus Lalu lintas oleh polisi lalu lintas. “Untuk keamanan sendiri, kami berkoordinasi dengan TNI, “ungkapnya.
Lebih jauh Eliawati mengungkapkan, untuk operasi, dirinya tidak menginfokan langsung. “Karena jika kami infokan pastinya banyak yang tahu bahkan Supir menghindari, jadi kami masih merahasiakan operasi ini,” tambahnya.
Eliawati berharap, dengan berlakunya upaya kementerian Perhubungan ini, dapat menekan angka kecelakaan di jalan raya terutama bagi kendaraan yang tidak sesuai peruntukan kendaraan seperti sasis rangka kendaraan di modifikasi ataupun over load atau kapasitas terlalu berlebihan yang bisa membahayakan pengguna jalan lain.
“Kamis mendatang, (17 Juni 2021), kami akan adakan acara seremonial di jembatan timbang Datae Kabupaten Sidrap, yang dirangkai pemotongan sasis kendaraan yang dianggap melanggar ketentuan. Setidaknya menjadi pertimbangan, jika masih ada yang nekad merubah, kami masih memberikan toleransi ke supir, mau dirubah sendiri atau kami yang potong,” tutupnya. (Firdauz)