

POINSEMBILAN.COM, MAJENE – Masyarakat di Kabupaten Majene diminta tidak memberikan stigma negatif terhadap keluarga pasien COVID-19.
Penegasan tersebut disampaikan Bupati Majene Fahmi Massiara ketika mengunjungi keluarga pasien COVID-19 di Kelurahan Rangas, Kecamatan Banggae.
Dalam kunjungannya, Fahmi mengajak seluruh masyarakat untuk melawan stigma negatif dengan tidak mendiskriminasi dan mengucilkan keluarga dan orang-orang yang terpapar COVID-19.
Menurutnya, masyarakat sekitar harusnya memberikan dukungan moril kepada keluarga pasien, termasuk mendoakan mereka, sehingga dapat segera pulih dan kembali berkumpul bersama keluarga.
“Kami harap, keluarga pasien juga tetap berdo’a, semoga anggota keluarganya yang kini dirawat di RS Regional Sulbar segera sembuh,” sebut Fahmi, Kamis (28/5/2020).
Ia menyebut pasien COVID-19 asal Rangas yang kini dirawar di rumah sakit Regional Sulbar sudah dua kali menjalani rapis diagnostic test (RDT) dan hasilnya negatif.
Sebelumnya dua orang warga Majene di Kelurahan Rangas masing-masing berinisial MI, usia 21 tahun dan MF, usia 17 tahun, keduanya berjenis kelamin laki-laki ditetapkan sebagai pasien kasus COVID-19 ke 67 dan 68 Sulawesi Barat.
Selama menjalani perawatan di RS Regional Sulbar keduanya sudah mengikuti pemeriksaan swab tenggorokan dan hidung sebanyak satu kali dan hasilnya sudah negatif.
Kini, mereka sedang menunggu hasil swab yang terakhir. Jika telah dinyatakan negatif maka keduanya akan dinyatakan sembuh dan dapat pulang kembali kepada keluarganya.