Daerah  

Kejari Majene Tarik Aset Daerah yang Dikuasai Mantan Anggota DPRD Senilai Rp 1 Miliar

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Kejaksaan negeri Majene melakukan penarikan aset daerah yang dikuasai 10 anggota dewan non aktif, perolehannya senilai Rp 1 milliar lebih, Rabu (13 /01/2021).

Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 27 tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik negara/daerah. Pada BAB 1, ketentuaan umum pasal 12, pinjaman pakai adalah penyerahaan penggunaan barang antara pemerintah pusat dan pemerintahaan daerah atau pemerintah daerah dalam jangka waktu tertentu berahir di serahkan kembali kepada pengelolah barang.

Baca juga  Lukman : Kalau Ada yang Rusak Motornya, Bawa ke Rumah, Saya Perbaiki

Berdasarkan peraturan tersebut sekretaris dewan perwakilan rakyat kabupaten majene menerbitkan SK yang ditindak lanjuti Kejaksaan Negeri Kabupaten Majene.

Kasi Intel Muh. Iksan SH

Kasi Intel Muh. Iksan SH dan selaku humas Kejaksaan Negeri Kabupaten Majene saat ditemui di ruang kerjanya mengungkapkan, terkait SKK yang diberikan sekwan ke kejaksaan negeri majene, tertanggal 06 januari 2021, sehubungan penguasaan aset yang dikuasai 10 anggota dewan non aktif, maka dengan dasar SKK tersebut maka akan dilakukan penarikan pengambilan aset yang dikuasai para anggota dewan non aktif tersebut.

Baca juga  Optimalkan Pengelolaan Data Statistik, Diskominfo Majene Kaji Banding ke Toraja Utara

“Saat ini, dari 10 anggota dewan non aktif diminta untuk mengembalikan aset secara sukarela berdasarkan SKK yang diterbitkan sekwan DPRD Majene, baru satu yang sudah mengembalikan, tersisa 9 orang lagi yang kami tunggu,” ujar Ikhsa

Baca juga  Terungkap, 39 ASN Majene Lama Mangkir Masuk Kantor, Ada yang Gangguan Jiwa

Dia menambahkan, aset milik daerah yang dimintai pengembaliaanya, harga perolehannya sebesar Rp 1 milliar lebih. “Dan itu akan diusahakan dari pihak kejaksaan, untuk dikembalikan ke OPD terkait, dalam hal ini DPRD kebupaten Majene,” pungkasnya. (Syarifuddin Andi)