Ka’do Minyak, Makanan Tradisional yang Selalu Ada Saat Perayaan Maulid Nabi

Ka’do Minyak. (foto : cookpad)

POINSEMBILAN.COM, Ka’do minyak adalah salah satu jenis makanan yang hanya dijumpai saat perayaan maulid Nabi Muhammad SAW dilaksanakan.

Tampilannya menyerupai songkol yang dibalut daun pisang, hanya yang membedakan warna dan rasanya.

Ka’do minyak terbuat dari beras ketan yang dilumuri santan, diberi pewarna kunyit serta ditaburi bawang goreng.

Mengapa disebut ka’do minyak, karena makanan ini berminyak karena siraman santan.

Menurut filosofinya, ka’do minyak disebutkan sebagai simbol keutuhan keluarga dan keutuhan warga. Tampilannya yang menyatu dan tidak tercerai berai menjadikan makanan tradisional ini dihadirkan sebagai simbol kebersamaan. Selain itu ka’do minyak juga disimbolkan untuk memudahkan rezeki.

Baca juga  Ternyata, Begini Cara Nelayan Tangkap Ratusan Ikan "Maaf"

Pada Suku Mandar yang mendiami Sulawesi Barat, Ka’do minyak selalu ada saat perayaan maulid selain telur, songkol, pisang dan cucur. Makanan tersebut di atas dipercayai mampu membawa keberkahan dan kebahagian dengan makanan yang gurih, manis, liat, berlemak dan putih bersih.

Baca juga  Pelukis Legendaris Spanduk Pecel Lele, Ini Sosok dan Pelanggannya

Resep Ka’do Minyak

Bahan-bahan

  1. 250 gr beras ketan putih
  2. 1 sdm kunyit bubuk
  3. 1 kemasan santan kecil 65 ml
  4. garam secukupnya
  5. 1 sdm bawang goreng
  6. 3 sdm minyak
  7. Daun Pisang

Cara buat

Rendam semalaman beras, air, kunyit. Kukus beras ketan selama 10 menit. Tuang santan dan garam ke beras, aduk aduk rata. Kukus kembali selama 15 – 20 menit.

Baca juga  Besok Lebaran, yang Hobi Makan Opor Ayam Bumbu Kuning, Catat Baik-baik

Setelah matang, tuang ke nampan taburi minyak bekas dan bawang goreng, aduk rata.

Setelah itu, ambil daun pisang, potong persegi dan bungkus ketan yang sudah matang tersebut. Lalu pukul pukul nasi ketan pakai sodet kayu sampai menyatu. Setelah itu taburi bawang goreng dan tutup bungkusan dengan lidi. (*)