Kabar Baik, RSUD Majene Akan Launching Antrian Online, Pasien Tak Perlu Antri

Direktur RSUD Majene Dr. Hj. Yupie Handayani, M.Kes. (foto : ist)

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene akan melaunching sistem antrian online bagi pasien yang hendak berobat di Rumah Sakit Majene.

Direktur RSUD Majene Dr. Hj. Yupie Handayani, M.Kes yang dihubungi via telepon, Rabu (8/12/2021) saat dirinya kaji banding Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) di dua rumah sakit di Makassar yang telah menerapkan SIM-RS ini, yakni RS Balai Paru Makassar dan RS Sayang Rakyat Makassar mengatakan, SIM RS itu bertujuan agar data data di semua unit dapat terintegrasi. “Kami ini ada dua tempat rencananya, satu di RS balai paru dan besok rencana di RS sayang rakyat, jadi memang SIM-RS ini adalah harus wajib ada di RS, itu diatur permenkes 82/2013,” ujarnya.

Baca juga  Terima Perwakilan Korban Gempa, DPRD Majene Gelar RDP

Dokter yang selalu berpenampilan menarik ini menjelaskan, baik itu Rumah Sakit Tipe C, tipe B maupun tipe A, harus ada SIMRS. “Dimana SIM RS ini proses pengumpulan, pengolahan dan penyajian data yang ada di RS itu terintegrasi semuanya,” ujarnya.

Terkait hal tersebut, lanjut pemegang award dari BPJS Pusat ini, RSUD Majene akan melaunching antrian online bagi pasien. “Kami bekerjasama dengan BPJS dimana aplikasinya masih untuk pemegang kartu JKN, bagi pemegang JKN, itu bisa mendownload aplikasi BPJS kemudian nanti di android itu kita bisa koneksikan di rumah. Tidak perlu ke RS (antrian) di masa pandemi ini, dan sudah juga bisa memantau sejauh mana antrian itu jalan,” jelasnya.

Baca juga  Disdukcapil, RSUD Majene dan Dinkes Jalin Kerjasama

Makanya, lanjut Dr. Yupie, disini tim IT RS itu mutlak harus ada. “Makanya saya memang disitu fokusnya, four point zero (4,0). Waktu saya dilantik jadi direktur RS, saya langsung mengangkat tim IT RS karena belum ada secara jelas, gitu. di semua RS harus ada SIM RS nya,” lanjutnya.

Dr. Yupie bersyukur, ada anggota DPRD yang mensupport keinginannya tersebut. “Alhamdulillah tadi pak Rahmatullah dan Pak Budi Mansur dan juga ibu Hj. Ida Nursanti bersedia mensupport kami melalui anggaran pokok pikiran (pokir) nya, jadi nanti di perubahan, mereka akan mensupport SIM RS ini, banyak hal yang terkait, misalnya pelatihannya, apalah pokoknya hal – hal yang terkait pengembangan dan maintenence RS ini,” jelas Dr. Yupie.

Baca juga  13 Tahun Mengabdi di Kepulauan Pangkep, Perawat Kini Nasibnya Terkatung-katung

Meski diakui, salah satu kendala yang dihadapi saat ini untuk mewujudkan hal tersebut adalah SDM dan dana. “Nah itu salah satunya, permasalahannya yaitu anggaran dan SDM, nah di SDM tentu saja harus ada pelatihannya, nah itu tadi, salah satu solusi yang diberikan anggota dewan yang terhormat, mereka akan memback up kami melalui dana pokir mereka untuk pelatihan dalam pengembangan SDM,” pungkasnya. (Satriawan)