![](https://i0.wp.com/poinsembilan.com/wp-content/uploads/2020/09/IMG-20200902-WA0020.jpg?resize=680%2C510&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/poinsembilan.com/wp-content/uploads/2020/09/IMG-20200902-WA0020.jpg?resize=680%2C510&ssl=1)
POINSEMBILAN.COM-MAMUJU, Seorang Warga Mamuju, P. Karel (62) dilaporkan hilang, Rabu (2/9/2020) oleh kepala desa Banuada Paipinan Tikirik. Korban awalnya melakukan penangkapan hewan dengan menjerat di hutan Bonehau.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Mamuju, Saidar Rahmanjaya S.H M.A.P, mengatakan, pihaknya langsung memberangkatkan 1(satu) Tim Rescue Kansar Mamuju dan direncanakan berkoordinasi dengan pemerintah setempat, setelah mendapat laporan dari Kepala desa Banuada Mamuju.
“Potensi SAR untuk membentuk Posko SAR Gabungan di lokasi yang terdekat dari TKP.
dan Tim SAR Gabungan akan berupaya dengan optimal melakukan pencarian agar korban dapat segera ditemukan,” ungkap Saidar.
Operasi Pencarian dan Pertolongan (SAR), lanjut Saidar, yaitu seorang warga Mamuju yang belum kembali dari Hutan Bonehau, Desa Banuada, Kec. Bonehau, Kab. Mamuju, Prov. SulBar.
Saidar menambahkan, kronologis kejadian bermula saat korban berangkat ke Hutan Bonehau memasang jerat hewan, 31 Agustus 2020, Pukul 07.00 wita, di Hutan Bonehau, Kab. Mamuju, namun hingga saat dilaporkan, warga tersebut belum kembali pulang. “Dilakukan upaya pencarian oleh masyarakat setempat, namun korban tidak ditemukan. Diduga korban tersesat di Tengah Hutan Bonehau, Kab. Mamuju,” tambah Saidar.
Lebih jauh kepala Basarnas Mamuju tersebut menghimbau agar tim di lapangan untuk tetap menjaga keselamatan, kesehatan dan menjalin koordinasi yang baik bersama unsur SAR. “Tetap mengikuti aturan pemerintah tentang protokol kesehatan selama masa pandemi,” tutup Saidar. (Satriawan)