POINSEMBILAN.COM, MAJENE – Sejumlah warga Majene yang tidak terakomodir dalam bantuan langsung tunai (BLT) yang disalurkan oleh pemerintah daerah melampiaskan kekecewaannya melalui akun media sosial pribadinya.
Beragam ungkapan curahan hati (curhat) yang berisi kekecewaan warga yang tidak terakomodir BLT tahap pertama ini langsung mendapat tanggapan dari Bupati Majene Fahmi Massiara.
Pria kelahiran Majene, 17 Juni 1963 ini, menyebut warga yang merasa masuk kategori penerima manfaat BLT namun belum terdata hendaknya melaporkan diri ke Kepala Lingkungan (Kaling) masing-masing.
“Warga yang belum terdata atau terkendala dalam pengambilan BLT supaya jangan melapornya di medsos, tapi harap langsung menemui aparat setempat,” tegasnya.
Menurutnya, ungkapan kekecewaan di media sosial tidak akan menjadikan warga mendapatkan jawaban yang memuaskan. Hasilnya akan bebeda jika langsung membawa data pribadinya kepada kepala lingkungan.
Nantinya, tambahan data maupun revisi penerima BLT untuk tahap selanjutnya akan disampaikan oleh kepala lingkungan kepada Kelurahan dan Desa. Setelah diverifikasi ulang, data tersebut akan diserahkan kepada Dinas Sosial Majene.
“Jadi ada leading sektor yang menangani tugasnya masing-masing, sehingga laporan warga mesti disampaikan secara berjenjang dari bawah,” pungkasnya.