Wisuda Sarjana program S.1 dan S.2 angkatan V resmi dibuka Sekretaris Senat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone Prof. Dr. H. M. Amir HM., M.Ag. dalam Rapat Senat Terbuka di Aula Utama Kampus I IAIN Bone, Kamis (24/12.2020)
Sebanyak 512 wisudawan dikukuhkan secara Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (Luring) masing-masing dari Program Pascasarjana 15 orang, Fakultas Syariah dan Hukum Islam 165 orang, Fakultas Tarbiyah 127 orang, Fakultas Ushuluddin dan Dakwah 31 orang serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 174 orang.
Wisuda yang digelar secara Luring dan Daring ini adalah pelaksanaan yang kedua kalinya setelah sebelumnya pada bulan Oktober. Dimana yang mengikuti pelaksanaan Luring adalah 2 terbaik setiap Program Studi.
Dalam sambutannya Rektor IAIN Bone menyampaikan bahwa wisuda digelar dengan terbatas ini bukan kehendak pelaksana akan tetapi dalam rangka mematuhi protokol kesehatan.
“Pelaksanaan wisuda ini sangat dibatasi, yang membatasi itu bukan kehendak kita. Di hari bahagia wisudawan ini kita ingin digelar ramai dan meriah tetapi kondisi pandemi Covid-19 ini yang menghendaki demikian.”
Lebih lanjut, Rektor menjelaskan bahwa ajakan mematuhi protokol kesehatan itu sangat penting untuk kebaikan bersama dan sejalan dengan norma agama.
“Ajakan untuk mematuhi protokol kesehatan itu adalah bagian terpenting untuk kebaikan bersama. Ini sejalan dengan nila-nilai norma sosial dan agama kita. Memang di dalam agama tidak disebutkan secara gamblang anjuran untuk memakai masker tetapi agama berbicara tentang kebersihan, anjuran menjaga kesehatan diri dll. hanya kondisi dan aplikasinya saja yang berbeda,” jelasnya.
Di hadapan para wisudawan Rektor selanjutnya berpesan bahwa presetasi akademik yang diraih tidak boleh hanya jadi atribut belaka tetapi harus memberi kontribusi kepada masyarakat.
“Prestasi yang diraih baik cumlaude, memuaskan dsb. itu adalah bagian lain dari prestasi tetapi yang terpenting setelah ini adalah kontribusi kepada masyarakat,” pesannya.
Alumni Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) sambung Rektor, juga punya kewajiban untuk mensyiarkan islam yang damai dalam berbangsa dan bernegara.
“Kita sebagai alumni PTKIN punya kewajiban untuk menjaga syiar islam yang damai dalam berbangsa dan bernegara. Indonesia ini adalah religius station state, negara kebangsaan yang berpaham religius,” jelas Guru Besar Ilmu Hukum IAIN Bone itu.
Akhirnya, Rektor berterimakasih kepada orang tua yang telah memberi amanah untuk mendidik anak-anaknya di IAIN Bone. Ia juga mengingatkan kepada para wisudawan untuk berterimakasih kepada kedua orang tuanya sebab apapun yang telah diraih itu semua tidak terlepas dari doa dan usaha kedua orang tua.
“Apapun yang ananda raih hari ini tidak lepas dari doa dan usaha kedua orang tua. Doanya tidak pernah putus, jangan pernah lupa berterimakasih,” tutupnya.(Gus)