MAJENE, Sejumlah warga di Majene mulai tertarik dan menanyakan jasa penyedotan tinja yang difasilitasi Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Majene melalui UPTD Pengelolaan Air Limbah (PAL).
Seperti salah seorang warga di Lutang, Jusman, Kamis (8/12/2022). Menurutnya selama ini, jika wc nya buntu akibat bak septiktank yang penuh, dirinya biasanya menghubungi jasa sedot wc yang iklannya banyak tertempel di tiang listrik. “Saya hubungi itu kalau wc saya buntu, bukan orang Majene, tapi mereka rela datang jauh dari Polman untuk menyedot itu,” ujarnya.
Karena lokasinya jauh, Jusman mengaku membayar hampir Rp 1 juta dan lumpur tinjanya pun dibuang entah dimana. “Mereka punya obat, sehingga lumpur tinja itu jadi tidak berbau,” ujarnya.
Jusman saat ditemui mengaku sangat tertarik dengan pelayanan yang disediakan Dinas PUPR Majene. “Kita ini orang miskin pak, sebenarnya berat kalau mesti bayar sampai Rp 1 Juta di jasa sedot wc swasta. Alhamdulillah, Dinas PU melayani itu dan murah pula. Dan yang terpenting, limbahnya tidak dibuang sembarangan, ada saya lihat limbahnya dikelola lagi di IPLT Moloku,” jelasnya.
Sekadar diketahui, Kepala UPTD Pengelolaan Air Limbah Dinas PUPR Majene, Muh Taswif beberapa waktu lalu mengatakan, Dinas PUPR melalui UPTD PAL memberi pelayanan penyedotan lumpur tinja kepada masyarakat. “Jika masyarakat membutuhkan layanan penyedotan lumpur tinja, masyarakat dipersilahkan melakukan pendaftaran di UPTD PAL Dinas PUPR.
“Tenaga lapangan yang bertugas akan segera ke rumah anda tanpa butuh waktu lama. Hasil dari penyedotan akan dibawa ke Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) yang terletak di Moluku untuk dilakukan proses pengelolaan,” jelasnya.
“Tarif yang dibebankan kepada masyarakat ini jauh lebih murah dibanding jasa penyedotan swasta. Ini membuktikan bahwa Pemerintah Kabupaten Majene peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Majene,” ungkapnya. (adv)