

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Bupati Majene menerima Kunjungan kerja Wakil Bupati Kutai Kartanegara H. Rendy Solihin bersama Sekretaris BPBD, Sekretaris Dinsos, Kasubid. Logistik BPBD. Bupati Majene didampingi Pj. Sekda Majene, Kadis. PU PR, Ka. BPBD dan Sekretaris BPBD Majene serta Dinas Sosial Majene. Bantuan diberikan di Rujab Bupati Majene, Minggu Malam, 4 April 2021.
Maksud kunjungan Pemkab Kutai Kartanegara ini adalah untuk dapat memberikan bantuan kepada korban gempa bumi Kabupaten Majene berupa uang tunai sebanyak Rp 100 juta rupiah, uang tunai ini terkumpul melalui gerakan “Kukar Betulungan”.
Wakil Bupati Kukar H. Rendy Solihin pada kesempatan ini menyampaikan bahwa “Kukar Betuluangan” merupakan wadah gotong royong masyarakat di Kutai Kartanegara, pengumpulan dana untuk korban bencana ini dimulai dari bulan Januari kemarin, pada saat terjadi gempa di Majene, selanjutnya dari hasil “Kukar Betulungan” ini dibagikan kepada tiga tempat, yaitu korban gempa di Kabupaten Majene Sulbar, korban banjir di Kalimantan Selatan dan Korban Banjir di Jawa Barat.
Wakil Bupati Rendy Solihin berkeinginan untuk dapat langsung mengantarkan bantuan ke Majene, agar bisa melihat langsung bagaimana kondisi saudara saudara kita yang masih ada di pengungsian.
“Kami berharap agar apa yang dialami oleh warga Majene yang menjadi korban gempa, dengan adanya bantuan ini akan sedikit mengurangi beban dan permasalahan yang dihadapi selama di pengungsian,” ujarnya.
Sementara Bupati Lukman menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Pemerintah Kab. Kukar dalam hal ini Wakil Bupati Kukar yang telah datang membawa langsung bantuan kepada kami. “Bantuan yang diterima kali ini betul betul mengatasi masalah yang kami hadapi saat ini, ibarat kami mendapatkan madu disaat kami dalam kehausan,” ujarnya.
Moment kunjungan dan bantuan yang dibawa kali ini betul betul sangat strategis dan dapat menyelesaikan persoalan yang ada, misalnya menyelesaikan bantuan sumur bor di lokasi pengungsian, dan berbagai kendala lainnya dalam bidang infrastruktur, karena yang diawal awal datang memberikan bantuan adalah lebih banyak membawa sembako dan barang lainnya.
“Sementara kemampuan keuangan dalam memberikan bantuan kepada warga kami di pengungsian mulai terbatas, sehingga kehadiran bantuan dari Kabupaten Kukar ini sungguh sangat strategis dan tepat waktu,” pungkas Lukman. (ih)