MAJENE, Sejumlah warga di kabupaten Majene, khususnya di kecamatan Banggae dan Banggae Timur, banyak menderita diare, terutama warga yang masih balita.
Hal itu diungkapkan dr. Amjad, dokter jaga di UGD RSUD Majene . Amjad menyebut, terhitung dirinya sebagai dokter jaga, sudah sekitar 10 pasien diare yang dibawa ke UGD dan rata rata masih balita.
Dr. Amjad menyebut, jika ada warga yang terserang diare, yang penting agar tidak dehidrasi atau tidak kekurangan cairan. “Insya Allah sembuh sendiri, dehidrasinya ji itu ditakutkan. Biasa penyembuhannya itu antara 3 sampai 5 hari,” ujarnya.
Amjad mengaku, hingga saat ini, Alhamdulillah tidak ada pasien diare yang meninggal. “Kalau sampai ada yang meninggal kalau diare, berarti itu kejadian luar biasa. Bisa saja meninggal kalau dehidrasi, kalau tidak ditangani dengan cepat, tidak dibawa ke layanan kesehatan dengan segera. Jadi harus cepat kalau diare langsung bawa ke petugas puskesmas atau ke rumah sakit,” ungkapnya.
Jangan sampai terlambat mendapat penanganan. “Kemudian gejalanya itu misalnya mual, muntah muntah, belakangan mencret, biasa juga langsung mencret. Bahaya kalau memuntahkan semuanya, kemudian tidak bisa makan, tidak bisa minum, kemudian ada kejang itu semua tanda bahaya umum harus segera dibawa ke petugas kesehatan,” lanjutnya.
Amjad juga sampaikan, untuk mencegah diare, itu dengan perilaku hidup bersih dan sehat. “Cuci tangan sebelum makan, cuci tangan setelah buang air besar, cuci tangan setelah memegang hewan ternak, seringlah cuci tangan pake sabun dengan air yang mengalir,” tambahnya.
Kemudian yang kedua, lanjut Amjad, kalau anaknya diare ya minum oralit atau cairan tambahan di rumah apa saja. “Misalnya air minum, kemudian lanjutkan pemberian makan itu kalau anak anak diare jangan sampai terlambat, apalagi sudah ada matanya cekung, jepitan kelut, perut kembali lambat, apalagi ada tanda bahaya umum. Tanda bahaya umum itu sampai tidak sadar, sampai kejang termasuk memuntahkan semua apa yang dia makan tidak ada yang bisa masuk sama sekali kan bisa dehidrasi kalau seperti itu,” pungkasnya. (Satriawan)