

POINSEMBILAN.COM, MAMUJU – Masyarakat diminta tetap waspada penyebaran COVID-19 di masa penerapan new normal atau tatanan kehidupan baru
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Sulbar Safaruddin Sanusi mengatakan, di masa new normal, terjadi kecenderungan warga perantauan yang ada di daerah zona merah berpeluang kembali ke Sulbar.
“Kami kembali mengingatkan, tetap harus waspada karena bisa saja yang tidak disiplin dan tidak konsisten menjaga wilayah kita dan keluarga kita, maka tidak menutupkemungkinan bisa terjadi gelombang yang kedua yang lebih dahsyat,” sebutnya, Jumat (12/6/2020).
Safaruddin meminta masyarakat, khususnya yang berdomisili di pedesaan untuk segera melaporkan jika mengetahui adanya warga yang datang ke desa mereka.
Kepala Diskominfo Sulbar ini menyebut pada hari ini (Jumat) terdapat satu penambahan kasus positif COVID-19 di Sulbar, sehingga total positif COVID-19 di daerah ini sebanyak 97 kasus.
“Dari hasil pemeriksaan tes cepat molekuler (TCM) dari Kabupaten Polewali Mandar, ada satu penambahan positif COVID-19 sehingga total kasus COVID-19 sudah mencapai 97 kasus,” bebernya.
Penambahan satu kasus positif COVID-19 ini berasal dari seorang perempuan berinisial berinisial FA (20) asal Kabupaten Polewali Mandar.
Pasien FA atau disebut kasus 97 memiliki riwayat perjalanan dari daerah terjangkit COVID-19, yakni dari Kota Makassar Sulawesi Selatan pada (5/6/2020).
Pasien kasus 97 tambahnya, sempat melakukan pemeriksaan Rapid Diagnostic Test (RDT) dengan hasil reaktif kemudian pada (6/6/2020) kembali ke Polewali Mandar dan dirujuk ke Rumah Pratama Wonomulyo pada (7/6/2020).
“Hasil pemeriksaan swab dari FA sudah kami terima dengan hasil positif,” terangnya
Hingga saat ini tercatat 1.660 orang dalam pemantauan (ODP) di Provinsi Sulbar, sebanyak 1.556 diantaranya sudah selesai pemantauan, 102 orang masih dalam proses pemantauan dan dua orang dinyatakan meninggal dunia.
Sementara, jumlah orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 1.346, sebanyak 988 sudah selesai pengawasan dan 358 masih dalam proses pengawasan.
Sedangkan, pasien dalam pengawasan (PDP) di Sulbar sebanyak 81 orang, 59 orang diantaranya sudah selesai pengawasan, 14 orang masih dalam proses pengawasan dan delapan orang meninggal dunia.