Daerah  

Senja di Pelabuhan Majene, Warga Asyik Berenang

Pantai Pelabuhan Majene
Suasana menjelang Maghrib di Pantai Pelabuhan Majene, sejumlah warga tampak asyik berenang. (Foto : Idham)

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Pesona Pantai di Majene memang selalu menawarkan keindahan yang menyenangkan. Salah satunya pantai Pangaliali yang persis berdampingan dengan Pelabuhan Majene dan Taman Kota Majene.

Dikunjungi, Sabtu (1/2/2020) sore, puluhan hingga ratusan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga orang tua, tampak asyik berenang di pantai yang di atasnya terpampang taman kota Majene.

Meskipun ombaknya besar dan airnya cenderung keruh akibat hantaman ombak, namun masyarakat tetap menikmati berenang di pantai tersebut.

Baca juga  4.000 Tenaga Honorer di Majene Menunggu Nasib Hingga November 2023, Ada yang Dikeluarkan?

Eka, salah seorang warga Camba Utara Majene, sengaja ke pantai Pangaliali bersama sejumlah temannya hanya untuk menikmati pemandangan perbukitan yang tampak memanjang saat berada di pantai itu. ” Pemandangannya bagus, kiri kanan depan semua perbukitan yang masih asri, senang saja kalau berenang disini,” ujar Eka.

Bukan cuma Eka, sejumlah ibu rumah tangga pun menjadikan pantai Pangaliali lokasi untuk menyuap anak -anak ketika menjelang petang. ” Kalau saya bawa anakku kesini makan, nasinya cepat habis. Beda kalau makan di rumah, susah sekali disuap,” ujar Wulan, ibu rumah tangga yang sedang asyik menyuap anaknya sambil melihat kepiting yang berbaris di bebatuan penahan ombak.

Baca juga  Bapan Sulsel Sukses Selesaikan Kasus Tanah Masyarakat di Parepare

Capua, salah satu masyarakat yang umurnya sudah diatas 50 tahun juga senang mandi dan berenang di laut pantai Pangaliali. “Saya tiap minggu kesini berendam dan juga berenang. Banyak yang anjurkan kalau berendam di air laut membuat tubuh selalu sehat dan tidak gampang sakit. Alhamdulillah, sehabis berendam, badan saya jadi bugar,” ujar Capua.

Baca juga  Ini yang Dilakukan Kadis PUPR Majene Saat Longsor di Jalan Trans Sulawesi Sangiang

Pantauan poinsembilan.com beberapa minggu terakhir, sejumlah masyarakat menjadikan berendam di air laut pangaliali sebagai terapi kesehatan. Ada yang membawa anaknya mandi dengan penyakit lumpuh layu, ada pula orang tua yang pernah diserang stroke yang menjadikan air laut untuk terapi kesembuhan. (ih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *