RDP Pansus DPRD Majene, Mahasiswa: Kalian Kerjanya Sangat Lambat, Kasihan Warga yang Hidup di Tenda

MAJENE, Rapat Dengar Pendapat (RDP) Pansus Penanganan Bencana DPRD Majene dengan BPBD, Disperkimtan, BKAD dan perwakilan mahasiswa di gedung DPRD Majene, Rabu (18/10/22).

Rapat dipimpin ketua Pansus, Hasriadi. Menurutnya, rapat kali ini ingin mendengar progres kinerja BPBD dan Disperkim terkait bantuan stimulan terhadap korban bencana Alam di Malunda dua tahun Islam.

Baca juga  DPRD Majene Paripurna Terkait Ranperda Pertanggungjawaban APBD 2020

Lebih lanjut Hasriadi mengatakan, sampai sejauh ini, bantuan tahap kedua belum juga dapat dirasakan oleh warga yang terdampak bencana.

Sementara itu, Kepala BKAD Majene Kasman Kabil mengatakan, bantuan ini langsung dari Pusat, sehingga di daerah hanya menunggu petunjuk teknis dari pusat. “Kami tidak bisa berbuat banyak mengingat di daerah sudah jelas juga anggaran dan peruntukannya 2023,” ujar Kasman, kepala BKAD kabupaten Majene.

Baca juga  Komisi III DPRD Majene Minta Penjelasan Direktur RSUD Terkait Pelayanan Obat

Ilhamsyah, Kepala BPBD Majene mengatakan, persoalan data yang belum selesai antara data rusak berat sedang dan ringan. “Saat ini kami masih terus koordinasi dengan Disdukcapil,” tutur Ilhamsyah.

Sementara perwakilan mahasiswa, Irwan mengatakan, ini persoalan sudah cukup lama. “Kalian kerjanya terlalu lambat. Kasihan warga yang harus tinggal di tenda tenda, ini sudah 2 tahun lebih. Sakit kepala kalau begini terus,” ujarnya.

Baca juga  DPRD Majene Terima Kunker Anggota DPRD Pinrang

Irwan menyebut, sudah ada kesepakatan di pertemuan minggu lalu bahwa hari ini sudah ada kesimpulan yang bisa kami bawa pulang. “Tapi kalau bagaimana mending bubar saja, jujur kami sangat kecewa,” ujar Irwan. (Ilham)