MAJENE — Setiap momentum perayaan Maulid di Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat kerap dibarengi dengan tradisi ‘Messawe’ yang dalam arti bahasa Mandar bahwa ‘Messawe’ adalah kegiatan masyarakat yang harus menunggang kuda sebagai simbol bahwa yang bersangkutan telah khatam Al-Qur’an.
Kali ini, tradisi itu ramai dilakukan di Desa Bababullo Utara, Kecamatan Pamboang.
Bupati Majene Andi Achmad Syukri Tammalele saat melepas 43 kuda yang membawa ‘To Messawe’, Sabtu, (21/9/2024) mengatakan Pemerintah Daerah Kabupaten Majene dan dirinya secara pribadi mengapresiasi kegiatan ‘To Messawe’, sebab menurut orang nomor satu di Bumi Assamalewuang ini, ‘To Messawe’ adalah bagian dari ritual keagamaan yang merupakan program pokok pemerintahannya.
“Pemerintah daerah akan memberi dukungan penuh terhadap kegiatan ritual keagamaan ini, mengingat ritual ini sudah merupakan budaya turun temurun di tanah Mandar dan juga merupakan stimulan bagi anak-anak kita untuk segera mengkhatamkan Al-Qur’an,” ucap Bupati Majene.
Dia tak lupa berpesan kepada masyarakat setempat agar selalu kompak dalam mendukung setiap program pemerintah yang memihak kepada rakyat demi kemajuan bersama di masa datang.
(*)