Daerah  

Pernah Jaya, Jeruk Malangke Luwu Utara Masih Menjanjikan

Jeruk malangke luwu utara
Jeruk Malangke Luwu Utara yang pernah merajai pasar jeruk di Sulawesi


MASAMBA, Prospek pengembangan usaha jeruk Malangke masih lebih menjanjikan hasilnya dibanding dengan komoditas tanaman perkebunan lainnya. Bahkan dalam satu hektar tanaman jeruk Malangke, hasilnya bisa setara dengan empat hektar tanaman sawit.

Hanya saja dalam perluasan tanaman jeruk Malangke yang pernah jaya lebih dari dua puluh tahun lampau tersebut terkendala dengan semakin terbatasnya lahan petani akibat dominasi tanaman perkebunan seperti kakao, sawit, dan jagung.

“Padahal satu hektar saja atau sekitar 400 pohon tanaman jeruk Malangke jika dirawat dengan baik hasilnya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan empat hektar tanaman sawit,” ujar Ambo Tang.

Baca juga  Oknum Lurah dan Kades di Barru Diduga Manfaatkan Bansos Ajang Kampanye

Gambaran analisa pertanian tersebut diutarakan Koordinator Bapali Penyuluh Pertanian (BPP) Kec. Malangke Barat, dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Kembali Jeruk Malangke, yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian Luwu Utara di desa Ussu Kecamatan Malangke Barat, Kamis (1/12/2022).

FGD yang menghadirkan berbagai stakeholder pertanian dan pemerhati jeruk Malangke, menilai beralihnya petani jeruk kepada tanaman perkebunan lainnya disebabkan adanya serangan hama pada tanaman jeruk yang belum bisa diatasi selama ini.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah kabupaten Luwu Utara memberikan perhatian terhadap pengembangan jeruk malangke kedepan melalui bekerjasama perguruan tinggi di Palopo untuk mengembangkan jeruk malangke melalui kultur organ.

Baca juga  Diskominfo Sulbar Kembali Intervensi Permasalahan 4+1 di Polman

“Kita melibatkan perguruan tinggi di Palopo, diantaranya UNCOK untuk berkolaborasi mengembalikan kejayaan jeruk Malangke sebagai komoditi yang memiliki prospek,” ujar Djalaluddin Dalami, Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian Dinas Pertanian Luwu Utara.

Perhatian Dinas Pertanian Luwu Utara untuk menggenjot Malangke sebagai sentra produksi buah jeruk yang pernah terkenal karena rasa manis dengan jumlah petani jeruk yang banyak, dengan mendorong keterlibatan berbagai pihak memajukan jeruk Malangke.

Salah satu upaya tersebut dengan memberikan support kepada Adinda Asri Laraswati, CPNS yang memiliki obsesi mengembangkan potensi jeruk malangke sebagai sebuah aktualisasi pelatihan dasar CPNS Angkatan ke tiga puluh tujuh.

Baca juga  Komunitas Macan Emas Gandeng Gerindra Gelar Vaksin Gratis di Malino

Beberapa masukan dari peserta FGD tersebut adalah perlunya melakukan pemetaan luas lahan yang tersedia saat ini serta seberapa tertarik masyarakat Malangke Barat melanjutkan budidaya tanaman jeruk malangke.

Hadir dalam FGD kemarin, diantaranya Syamsuddin mewakili Dekan Fakultas Pertanian Uncok Palopo, Hirdie Jauri Masan Kepala Seksi Pertanahan dan Pemerintahan Kecamatan Malangke Barat, Guntur Bardin fungsional Pengamat Hama dan OPT Wilayah Malangke, serta unsur mitra pembangunan di Luwu Utara, USAID MADANI dan USAID ERAT. (BM)