

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Wakil ketua DPRD Majene, M.Idwar, meminta agar Pemda bersama DPRD Majene bersinergi mencari solusi terkait masalah deficit keuangan daerah kabupaten Majene pada APBD tahun 2022.
Hal ini disampaikan Idwar pada rapat kerja Banggar DPRD bersama TAPD Majene terkait pembahasan RAPBD tahun 2022, Jumat (19/11/2021). Menurut Idwar berkurangnya dana transfer pusat memicu defisit keuangan di Pemda Majene.
“Bisa dipastikan, APBD Majene mengalami kekurangan anggaran senilai Rp55 miliar akibat pengurangan dana transfer dari pusat, tapi ini perhitungan sementara. Olehnya itu Pemda dan DPRD harus sinergi mencari solusi masalah defisit keuangan daerah,” ujar Idwar


Idwar menegaskan, sebelum RAPBD 2022 disahkan DPRD bersama Pemda harus mengambil langkah untuk menyelesaikan ini,”Kenapa, kita ketahui bersama bahwa postur APBD, pendapatan lebih kecil disandingkan dengan belanja, maka ujung-ujungnya adalah harus sinkronisasi,” ucap Idwar.
Politisi dari Partai Demokrat itu meminta kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) segera melakukan gambaran poin-poin apa saja yang mesti dirasionalisasi,”Saya meminta Pemda dan DPRD segera sepakat poin belanja mana yang mesti disepakati untuk dirasionalisasi,” tandasnya.
Anggota Banggar lainnya, Anthoni yang juga hadir dalam rapat bersama TAPD mengusulkan agar sidang diskorsing hingga Senin mendatang. Ia juga meminta Badan Anggaran DPRD terlebih dahulu menggelar rapat internal.
“Intrufsi pimpinan, saya minta sebelum kita buka kembali skorsing pada rapat dengan TAPD ini, agar terlebih dahuku dilaksanakan rapat internal Banggar DPRD, saya berharap ada penyatuan persepsi seluruh anggota DPRD Majene, terkait defisit anggaran dan rasionalisasi belanja Pemda Majene tahun 2022,” sebutnya.(Ali)