MAJENE, Pemerintah Kabupaten Majene bekerjasama dengan Kemenag Majene, PHBI Majene melaksanakan Peringatan Malam Nuzulul Quran 1443 Hijriah, Selasa 19 April 2022.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sekira pukul 19.30 Wita bertempat di Masjid Nurul Abrar Labuang Kecamatan Banggae Timur yang mengambil tema “Nuzulul Qur’an sebagai momentum untuk mensucikan jiwa di Bulan Suci Ramadhan menuju Majene Unggul, Mandiri dan Religius.
Hadir dalam peringatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Majene, Wakapolres Majene, Kasdim 1401 Majene, Kajari Kab. Majene, Ketua Pengadilan Agama, Sekda Majene, Kepala Kantor Kemenag Majene, Ketua Baznas Kab. Majene, para Pimpinan OPD Majene, tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat Kel. Labuang serta para Jemaah di Masjid Nurul Abrar Labuang.
Di kesempatan tersebut, Bupati Majene Andi Achmad Syukri menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Labuang dan masyarakat Majene secara umum sehingga terpilih menjadi Bupati Majene Periode 2021-2026.
Di momen Bulan Suci Ramadhan ini, ia mengajak seluruh pihak bersatu dalam kebersamaan membangun Majene Rumah Kita, dengan spirit untuk melakukan perubahan melalui visi kami, Majene Unggul, Majene Mandiri dan Majene Religius.
Ia juga menyampaikan Al Qur’an sebagai risalah terakhir yang sempurna membawa banyak pesan yang harus direpresentasikan dalam kehidupan sehari – hari. “Saat Allah SWT menurunkan Al-Quran, manusia sedang mengalami kekosongan, kemunduran akhlak dan kehancuran problem kemanusiaan, sosial politik dan ekonomi. Kitab suci tersebut telah mencakup seluruh aspek kehidupan manusia seperti pola hubungan manusia dengan Tuhan, hubungan antar sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitar. Bahkan Rasulullah sendiri dibina akhlaknya langsung oleh Al-Quran ” ucapnya.
Mantan Sekda Majene ini juga berharap bulan Ramadhan ini, menjadi momentum memperbaiki dan meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengalaman terhadap ajaran Al-Quran. Seperti yang dinyatakan dalam Hadits Ibnu Mas’ud “sebaik – baik kalian adalah yang mempelajari Al-Quran dan mengajarkannya. “Mempelajari dan mengajarkan disini tidak terbatas dalam konteks bacaan, tetapi lebih dari itu, mempelajari dan mengajarkan nilai dan ajaran Al-Quran secara utuh dan menyeluruh,”pintanya. (hms)