

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Setelah melakukan kunjungan kerja di kantor unit penyelenggara pelabuhan kelas III beberapa waktu lalu, komisi II bidang ekonomi dan pembangunan DPRD kabupaten Majene kembali mengundang eksekutif guna membicarakan tindak lanjut dari kunjungan tersebut, terkait pelayanan pelabuhan penyeberangan Palipi dan pelabuhan penyeberangan Passarang pasca gempa bumi Majene – Mamuju.
Rapat yang digelar rabu (30/06/2021) pukul 14.00 wita di gedung DPRD Majene dihadiri Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Majene Andi Amran, Kepala Dinas Perhubungan H. Ahmadia, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan H. Mithhar, Kabag Administrasi Pembangunan Irhamnia, Kabag Perekonomian Hj. Muzrifah Nur, Syahbandar Majene Ilham Rachman dan Suharmin. Sementara Komisi II yang hadir Hasriadi, SH., M. Si., Husail, Sadli dan Ummi Nursandi, S. Ak.


Memenuhi permintaan Komisi II, penyelenggara pelabuhan memaparkan rute dan jarak tempuh serta waktu yang digunakan untuk penyeberangan antara Pelabuhan Passarang Banggae – Balikpapan, Pelabuhan Palipi Sendana – Balikpapan, Pelabuhan Tg. Silopo – Balikpapan, Pelabuhan Tg. Silopo – Majene dan Pelabuhan Mamuju – Balikpapan, yang datanya bersumber dari kapten kapal yang telah menempuh rute tersebut.


Pasca gempa Januari lalu, hingga kini pelabuhan Mamuju belum beroperasi. Oleh sebab itu Komisi II menyarankan agar eksekutif dapat meyakinkan Pemprov Sulbar agar pelayanan penyeberangan rute Mamuju-Balikpapan sementara dialihkan ke Majene-Balikpapan.
Di akhir rapat, Ketua komisi II Hasriadi menyampaikan harapannya agar pihak Syahbandar Majene menyempurnakan data rute pelayaran Ferry menuju Balikpapan dan melakukan identifikasi potensi terhadap Pelabuhan Palipi dan Pelabuhan Passarang di Majene. “Sekiranya hal ini disampaikan kepada Bupati untuk ditindaklanjuti guna membangun kerja sama dengan Pemkot Balikpapan. Tujuannya agar Pemkot Balikpapan dapat memfasilitasi Pemda Majene dengan PT. ASDP Indonesia Ferry agar setuju dengan pengalihan rute tersebut,” pungkas Hasriadi (adv-dprd-satriawan)