

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Pemerintah Kabupaten Majene kembali menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi Program Kegiatan dan Kinerja Triwulan III Tahun 2020, Senin 26 Oktober. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Pjs. Bupati Majene dilaksanakan di Ruang Pola Kantor Bupati Majene.
Kepala Bapeda Andi Adlina Basharoe mengatakan, Monitoring dan Evaluasi tersebut dilakukan untuk seluruh program kegiatan, baik yang bersumber dari APBD, DAK, TP dan Sumber Pembiayaan Lain. Evaluasi kegiatan dan program yang bersumber dari APBD mengacu kepada target yang telah di rencanakan OPD, baik target fisik maupun target keuangan, untuk mengukur sampai sejauh mana capaian realisasi fisik dan keuangan dengan target yang telah direncanakan.
“Ada enam OPD dengan GAP diatas 30 %, yang artinya realisasi keuangan masih jauh dari target yang telah di tetapkan. Ada 5 OPD yang capaian realisasinya tidak mencapai 50 %. Ada 2 OPD yang capaian realisasi keuangannya tidak mencapai 50 %,” ujarnya.
Bukan cuma itu, ada tiga OPD yang OPD yang kinerjanya belum maksimal dan 3 OPD dengan kinerja terbaik. “Diharapkan OPD dengan kinerja belum Optimal agar lebih meningkatkan kinerja agar target yang telah ditetapkan dapat tercapai pada triwulan IV,” ucapnya.
Terkait hasil laporan tersebut, Pjs. Bupati Majene H.M Natsir meminta Bapeda untuk melakukan monitoring dan evaluasi kinerja OPD, agar setiap perangkat daerah tidak hanya berorientasi pada level output saja, tetapi dilevel outcame. Seperti yang di harapkan Kementerian PAN RB yang setiap tahunnya memeriksa dokumen sakip. “Melihat kalender 2020 masih ada waktu 59 hari atau 40 hari kerja untuk mengejar realisasi semua kegiatan, ” ucapnya.
M.Natsir mengungkapkan, hasil monitoring dan evalusi baik keunagan dan kinerja, penyerapan DAU masih sangat rendah, dari terget yang ditetapkan. Hal itu dikarenakan pada tahun 2020 menjadi awal pandemi covid 19 yang mengharuskan refocusing anggaran dan realokasi program untuk penanggulangan pandemi.
Acara tersebut juga diisi dengan mendengarkan materi secara daring yang disampaikan oleh Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulbar Budi Sudaryono.
Materi tersebut terkait potensi ekonomi dan pengembangan UMKM di Kabupaten Majene.
Turut Hadir Unsur Wakil Ketua DPRD Majene, Para Ketua Komisi DPRD Majene, Pj Sekda Majene, Kepala BPS Majene, Staf Ahli Bupati, Asisten Setda Majene, para Pimpinan OPD dan Para Camat se Kabupaten Majene.