Fakta Unik Manusia Purba Homo Erectus

POINSEMBILAN.COM, Sulsel~~~Indonesia adalah salah satu negeri yang sangat penting untuk mempelajari evolusi manusia dan sejarah alam persebaran manusia di muka bumi. Negeri ini pernah dihuni oleh Meganthropus sp., Homo erectus dan Homo sapiens. Meganthropus sp. yang telah ditemukan di Sangiran mempunyai kepurbaan 1,66 ± 0,04 juta tahun.

Homo erectus tertua adalah Homo erectus robustus atau Homo erectus Mojokerto yang telah ditemukan di Perning, Mojokerto. Homo Erectus adalah manusia penjelajah pertama di dunia. Homo erectus mampu menyebar ke berbagai belahan dunia dan beradaptasi dengan baik di iklim pleistosen. Iklim pleistosen terjadi antara 1.808.000-11.500 tahun yang lalu, pada masa ini keadaan alam masih labil dan mengalami perubahan dalam bentuk fisik dan iklim.

Homo Erectus dibagi menjadi tiga tingkatan atau tipe yaitu homo Erectus arkaik yang merupakan tipe homo erectus tertua yang ditemukan memiliki tipe arkaik dan kekar serta mempunyai volume otak sekitar 870 cc. Tipe homo Erectus yang kedua adalah homo erectus tipik pada tipe ini lebih maju dibandingkan tipe arkaik dan merupakan tipe homo erectus yang paling banyak ditemui di Indonesia khususnya di daerah Sangiran Sragen Jawa tengah. konstruksi tengkoraknya cenderung lebih ramping walaupun dahinya agak landai dan tonggos dan memiliki kapasitas otak sekitar 1.000 cc. homo erectus tipe ketiga adalah homo erectus progresif yang merupakan jenis yang paling maju dan memiliki volume otak sudah mencapai 1.100 cc, dengan atap tengkorak yang lebih tinggi dan lebih membundar.

Baca juga  Ratusan Prajurit Terbaik TNI Dikirim ke Papua

Homo erectus bermigrasi ke pulau-pulau di Indonesia sekitar 1 juta tahun yang lalu. Menurut informasi yang dibaca pada saat itu Sumatra, Jawa, dan Kalimantan bergabung dengan benua Asia menjadi Daratan luas yang disebut paparan sunda, dan beberapa sungai purba mengalir di paparan Sunda yang kini berada di bawah lautan Jawa. Homo Erectus bermigrasi melalui jalur sabana dan lembah sungai Purba. Berdasarkan pendapat pada ahli yang melakukan penelitian homo Erectus berada di Jawa sejak 1,8 Juta tahun lalu.

Fosil Homo erectus yang lebih lengkap kemudian ditemukan di Desa Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, sekitar 18 kilometer ke utara dari Kota Solo. Fosil berupa tempurung tengkorak manusia ini ditemukan oleh Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald, seorang ahli paleontologi dari Berlin, Jerman, pada 1936.

Baca juga  Tim SAR Brimob Parepare dan Damkar gerak cepat evakuasi pohon tumbang akibat curah hujan yang tinggi

Sejak penemuan Dubois dan Koenigswald lebih banyak lagi fosil Homo erectus ditemukan di berbagai belahan dunia. Beberapa bagian dari spesies ini melahirkan spesies selanjutnya seperti Homo heidelbergensis. Spesies ini dianggap terkait dengan spesies Homo sapiens, manusia yang memiliki kemampuannya untuk berjalan di atas dua kaki serta otak yang kompleks yang mampu membuat peralatan, budaya, dan bahasa yang rumit.

Homo Erectus di Indonesia juga dianggap sebagai manusia purba yang istimewa karena mereka menjadi manusia yang pertama beradaptasi pada lingkungan kepulauan, terutama ketika air laut pasang. Proses evolusi manusia menurut Bernard Wood menjelaskan homo Erectus di Asia punah dan menurunkan homo Sapiens atau manusia modern.

Berikut fakta-fakta unik tentang homo Erectus.

Homo erectus menjadi manusia purba pertama yang berkelana keluar Afrika, dan menghuni Eropa serta Asia. Homo erectus juga menjadi makhluk yang pertama kali menunjukan sifat-sifat kemanusiaan seperti hidup secara sosial, ekonomi dan mentalnya.

Baca juga  Pasien yang Digendong Pulang dari Ruang Isolasi RSUD Majene Ternyata Pasien Kecelakaan

Homo erectus pula yang menjadi manusia purba pertama memiliki volume otak besar, tubuh mirip dengan manusia sekarang, dan memiliki kaki panjang serta lengan pendek atau tidak lagi seperti kera. Homo erectus dapat menjadi manusia purba pertama yang mampu membuat tempat berkemah yang digunakan sebagai markas dalam kehidupan mereka.

Selain itu homo erectus dikatakan unik karena merupakan manusia purba pertama yang menyantap hasil buruannya sendiri atau tidak mengambil dan memakan sisa hasil buruan makhluk lain. Homo erectus juga merupakan manusia purba yang mampu membuat alat-alat batu yang bentuknya sudah dipikirkan secara matang sehingga bentuk yang dihasilkan relatif seragam di setiap jenisnya contohnya kapak batu.

Homo erectus menjadi manusia pertama yang menguasai api dan mampu untuk memanfaatkannya untuk kepentingan sehari-hari seperti berkebun dan memasak makanan. Dan fakta unik yang terakhir adalah untuk homo erectus yang ada di Indonesia menjadi pelayar yang utama atau pertama kali menyebrangi lautan

Sumber : Penulis Verena Anjeliani Demang