MAJENE, Direktur RSUD Majene, dr. Nurlinah, Sp.P menggelar jumpa pers terkait hak jawab atas pemberitaan dirinya terkait dugaan penyalahgunaan kewenangan yang dialamatkan padanya oleh Japkepda dan dimuat di sejumlah media online tanpa mengkonfirmasi dirinya., Senin (7/11/2022).
Dalam jumpa pers yang digelar di aula RSUD Majene itu, tampak pula dewan pengawas RSUD Majene Muhammad Jafar, Tiga kepala bifang di RSUD dan sejumlah wartawan, baik media cetak, media online maupun media massa.
Sekadar diketahui, di salah satu media menyebutkan bahwa suami direktur RSUD Majene diduga ikut serta mengerjakan sejumlah pekerjaan di RSUD Majene.
Dengan penuh semangat, dokter ahli paru itu mengatakan, bahwa tuduhan suaminya terlibat langsung pekerjaan proyek tidak relevan.
“Kegiatan yang ada di RSUD saat ini hanya sebatas kegiatan pemeliharaan gedung dan kantor. Sampai saat ini belum ada paket pekerjaan konstruksi,” ujarnya.
Dokter yang murah senyum itu juga mengatakan, kunjungan suaminya ke RSUD Majene bukan sesuatu perbuatan pelanggaran. “Sebagai seorang direktur RS, saya juga sebagai seorang istri. Suami saya berhak berkunjung dan memberi support kepada saya,” ujarnya.
Setelah jumpa pers, dr. Nurlinah mengajak sejumlah wartawan yang hadir untuk menghadiri coffe morning yang akan rutin digelar setiap bulan mulai 11 November 2022 saat peringatan hari kesehatan nasional. (*)