Daerah  

Disbudpar Majene Akan Gelar Lomba Pidato Bahasa Mandar, Catat Tanggalnya

Kadis Budpar Andi Beda Basharoe didampingi salah seorang kepala bidang di Disbudpar.

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Dinas Kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Majene akan menggelar Lomba Pidato Bahasa Mandar yang bertema Bahasaku Identitasku. Kegiatan lomba pidato bahasa Mandar ini merupakan kegiatan yang ketiga kalinya dilaksanakan oleh Disbudpar Majene, dan sudah menjadi agenda tahunan.

Lomba pidato ini sumber dananya berasal dari DAK non fisik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

Peserta dari PKK kecamatan se Kabupaten Majene satu orang tiap kecamatan dan memperebutkan Juara 1, 2 dan 3.

Juara akan mendapatkan uang pembinaan, plakat dan piagam. Rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 7 Agustus 2021 mendatang.

Gelaran acara lomba pidato akan dilaksanakan di arena museum mandar Majene, sekaligus memeriahkan Event Kota Tua Majene, 6 – 8 Agustus 2021 di pelataran Boyang Assamalewuang.

Baca juga  Bupati Majene AST Jajal Kuda Menari di Pellattoang

Kadis Budpar Andi Beda Basharoe yang ditemui mengatakan, Lomba Pidato Bahasa Mandar ini akan dilaksanakan pada 7 Agustus 2021 bertepatan dengan Festival Kota Tua, yang merupakan program dari Dinas pariwisata Sulbar. “Ada 6 usulan yang kami kirim ke Kementerian Ekonomi Kreatif, namun yang disetujui sebagai event nasional adalah Festival Kota Tua, sehingga pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Kabupaten Majene,” ujarnya.

Adik Kandung Kepala Bappeda ini menjelaskan, inilah yang menjadi tanggung jawab kita bersama untuk dapat mensukseskan perhelatan Festival Kota Tua. “Dilaksanakan pada awal bulan Agustus, juga untuk memeriahkan Hari Jadi Majene,” ujarnya.

Baca juga  Korban Gempa di Desa Kabiraan Terima Bantuan 24 Unit Rumah dari Pj Gubernur Sulbar

Pihak Disbudpar Majene, lanjut Andi Beda, harus selalu saling bersinergi dengan Dinas Pariwisata Sulbar agar pelaksanaan kegiatan Festival Kota Tua ini dapat sukses adanya.

“Kemarin pihak Budpar juga sudah melaksanakan kegiatan Lomba Mewarnai Gambar yang ditujukan bagi anak anak, ini juga dalam rangka menopang kegiatan Kabupaten Layak Anak (KLA), yang mana Majene masuk sebagai perwakilan Sulbar ke tingkat Nasional,” ujarnya.

Tujuannya, tambah Andi Beda, untuk memajukan kelestarian bahasa Mandar, walau dalam bahasa Mandar itu sendiri punya aksen atau dialeg yang berbeda beda, masing masing kampung atau wilayah akan berbeda dalam hal penyebutan sesuatu benda.

“Masih banyaknya anak anak kita yang sampai saat ini masih sukar berbahasa Mandar yang baik dan benar, terutama dalam hal artikulasi, sopan santun dan penampilan sebagai orang Mandar,” kuncinya.

Baca juga  Keluar Masuk Sulbar Wajib Tunjukkan Rapid Tes, Tak Punya, Siap Putar Balik

Kriteria Penilaian :
▪︎Teknik Berpidato
▪︎Bahasa / Artikulasi
▪︎Penampilan
▪︎Isi Pidato / Materi Pidato

Tema atau Materi Pidato yang akan dilombakan nanti adalah :
▪︎Tentang Covid-19
▪︎Kelestarian Bahasa Mandar
▪︎Kelestarian Lingkungan
▪︎Stunting / Dattul
▪︎Kelestarian Situs Kota Tua
▪︎Hari Jadi Majene
▪︎Tentang Kepariwisataan
▪︎Peran PKK dalam pelestarian budaya Mandar.

Semua peserta harus tampil menggunakan Sutra Mandar atau Sa’be Mandar.

Juara I akan tampil pada malam puncak festival Kota Tua.

Semua peserta diwajibkan menyisipkan Kalindaqdaq di dalam pidatonya. (fy-ih)