MAJENE, Rabu 16 Juni 2022, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Majene, Muhammad Jafar, menghadiri kegiatan di Bambangan mengenai pelatihan siaga bencana dan pengukuhan kampung siaga bencana.
Kegiatan itu juga dihadiri dari kementrian sosial, Kapolres Majene, Dandim Majene, sekda Majene, beberapa OPD. BPBD Majene, Ketahanan pangan Majene, Kantor Catatan Sipil Majene, Disperkimtan Majene dan Dinas perhubungan Majene.
Kegiatan tersebut dari serapan Aspirasi anggota DPR RI Arwan Aras Tammauni melalui kementrian sosial. “Begini ada dua kecamatan tiga desa yang masukan proposal. Kalau kecamatan Malunda itu termasuk desa Bambangan. Kecamatan Pamboang ada dua desa termasuk desa Bonde dengan desa tinambung. Tapi setelah kita pikir pikir kok desa tinambung dan Bonde belum terlalu zona merah atau rawan mengenai bencana,” ujarnya.
Sementara di Malunda, lanjut Jafar, khususnya dari Bambangan itukan sudah terjadi bencana. “Makanya kemarin dari kementrian sosial melalui PSKBS Hadir sekda provinsi Sulawesi barat, sekaitan kedatangan kementrian sosial untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, bahkan membentuk desa untuk menangani bencana (mengetahui dasar dasar menangani bencana) tujuannya pada dasarnya seperti itu,” bebernya.
Selain itu juga ada kegiatan yang dilaksanakan yakni Tagana masuk sekolah (TMS) dimaksudkan memberikan edukasi anak anak sekolah. “Bagaimana caranya ketika dalam ruangan ada bencana, karena biasanya kalau sementara dalam ruangan tiba tiba ada bencana kita langsung lari keluar. Ini seharusnya tidak dilakukan. Paling tidak antisipasi awal untuk mengurangi resiko kecelakaan melakukan perlindungan diri masuk dibawah meja,” tambahnya lagi.
Mengenai kegiatan ini paling tidak masyarakat desa Bambangan khususnya sudah ada anak anak muda sudah mengetahui dan diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penangan skala kecil. “Mereka sudah tau paling tidak harus bagaimana menyelamatkan diri pada saat terjadi bencana itu ada tehnik tersendiri. Sekiranya kemarin sangat bagus rencana simulasinya, namun disayangkan sebab keadaannya tidak memungkinkan digelar simulasi karena hujan kemudian kita lari karena kita takut kalau kalau terjadi hal tidak diinginkan, misalnya banjir,” ungkapnya lagi .
Tapi paling tidak, jelas Muhammad Jafar, poinnya sudah dapat. Selain kegiatan ini, juga menyerahkan bantuan logistik diantaranya, tenda, makanan siap saji dan lainnya. (adv)