Tetapi, ketika berjalan pulang, salah satu pengawalnya menoleh ke belakang. Tiba-tiba, muncul seorang putri nan cantik rupawan yang menggoda pengawal itu, dan membawanya pergi, hilang sampai saat ini.
Sedangkan tanah yang tadinya dicungkil oleh Kyai Jala Ijo, menurut kepercayaan, kemudian mengeluarkan air dan berubah menjadi celah (gua) yang berbentuk menyerupai rong (terowongan/ lubang).
Sehingga, tempat tersebut kini diberi nama Gua Ngerong.
Mitos atau cerita legenda jika kita mau mempelajari secara ilmiah kadang ia memiliki alasan rasional atas keberadaan mitos tersebut, pada tulisan ini yaitu mitos yang berkembang pada Goa Ngerong di daerah Rengel Tuban, sebuah goa dengan mata air dan sungai yang keluar darinya. Jadi yang dibahas disini adalah rasionalisasi dibalik mitos yang ada, yaitu pelarangan memakan ikan dari sungai ngerong tersebut.
Jika kita tilik secara ilmiah makanan utama ikan tersebut adalah kotoran kelelawar yang banyak mengandung zat amonia NH3 yang sangat berbahaya bagi tubuh jika dimakan, jadi sangat rasional jika ada orang yang memakan ikan dari sungai ini dapat berujung pada kematian.


Namun hal ini tentu sangat susah dipahami oleh orang jaman dulu dan mereka dengan sangat canggihnya membungkusnya dalam sebuah cerita mitos yang melegenda yang tentu saja sangat masuk akal untuk pengetahuan manusia pada jaman tersebut.
Contoh diatas hanyalah sedikit dari mitos2 yang bisa saya jelaskan. Jadi melaluii tulisan ini saya mencoba mengajak Anda sekalian menyadari bahwa sesungguhnya dibalik suatu cerita mitos tersimpan makna filosofis yang tinggi sekali, dan mungkin belum dapat terjangkau akal sehat pada jaman dahulu. Tetapi, dibalik berbagai mitos tersebut, obyek wisata Gua Ngerong di Desa Rengel Kabupaten Tuban merupakan objek yang cukup menarik dan sayang jika dilewatkan ketika Anda berada di Tuban maupun Bojonegoro.
(sumber : desoku-rengel.blogspot.com)