Legenda dan mitos serta Asal mulanya
Kawasan gua ngerong saat ini, dulunya termasuk dalam kawasan Kerajaan Gumenggeng. Kerajaan ini sudah ada sejak jauh sebelum adanya Kerajaan Majapahit, yaitu sekitar 2000 tahun yang lalu. Kisahnnya, pada waktu Kerajaan Gumenggeng dilanda kekeringan yang teramat sangat sehingga menimbulkan rakyat kelaparan di mana-mana. Raja yang memimpin saat itu, yang bernama Raden Arya Bangah, bermimpi bahwa jika ada yang bersemedi di puncak gunung (saat ini bernama Desa Andhong), maka Kerajaan Gumenggeng akan selamat dari kekeringan.
Jadi, diadakanlah sayembara. Dan bagi yang bersedia, akan dihadiahi tanah yang luas. Kemudian, muncullah seseorang yang bernama Kyai Jala Ijo. Ia memberikan persyaratan agar ditemani oleh dua orang pengawal kerajaan.
Setelah bertapa di Desa Andhong, Kyai Jala Ijo mendapatkan petunjuk bahwa ia harus menyungkil tanah di tempat tertentu di Kerajaan Gumenggeng (saat itu masih belum ada namanya). Akhirnya, dengan ditemani dua pengawalnya, jadilah ia menancapkan tongkatnya di tempat tersebut, lalu mencungkilnya. Setelah itu, dia segera berbalik pulang dan mengamanati kepada kedua pengawalnya untuk tidak menoleh ke belakang sama sekali.