Cerita Abdul Muttalib yang Bercita-cita jadi Guru

POINSEMBILAN.COM, Tum tum bunyi beduk subuh mata langsung terbuka bersiap siap untuk mandi di sumur kemudian melakukan sholat subuh, dengan bergegas merapikan tempat tidur langkah kaki ke sumur. Di sana telah banyak menimba seperti sedia kala di zaman 1990 tanpa telekomunikasi dan masih menggunakan peralatan manual untuk mandi sambil bercerita dan bercanda mandi bersama teman sekolah kelas 6 SD.

“Perkenalkan namaku ABD MUTTALIB seperti nama kakek nabi Muhammad SAW,” ujarnya kepada temannya. Hari ini senin dengan cepat ke rumah setelah mandi lalu sholat subuh. Ketika aku berpakaian sekolah, seperti biasa kakakku selalu mendengarkan lagu Iwan Fals. Bapak umar bakrie dengan laju sepeda kumbang untuk memberi ilmu pasti tapi gaji umar bakri masih saja seperti itu,,,

Baca juga  RKAS 2023, Disdikpora Majene Panggil Kepsek dan Bendahara BOS SD/SMP

Dalam benakku cita – citaku ingin jadi Umar Bakri tapi berharap gajinya tidak sama he he,,,bunyi jam ting ting seperti jam dulu merek kuda tentu berbunyi. Tidak terasa sudah jam 6 30 wita dengan segera kuberangkat ke sekolah Karena hari ini akan upacara seperti biasa tiap hari senin.

Baca juga  Resmi, Pembelajaran Tatap Muka Awal Januari 2021 Dibatalkan

Dengan berjalan kaki bersama teman yang ketemu di jalan lalu kami sampai di sekolah dan ketika aku melihat papan yang terpajang di ruang kepala sekolah yang menyatakan sebuah semboyan ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa,  tut wuri handayani, lalu aku bertanya apa makna semboyan tersebut untuk pendidikan ,,,tapi belum terjawab karena pertanyaanku hanya terbisik di hati he he….

Baca juga  SIT Nurul Fikri Makassar Gelar Workshop Parenting, Tekankan Pentingnya Kasih Sayang kepada Orang Tua

Lalu setelah pulang sekolah kutanya kepada kedua orang tuaku apa makna semboyan tersebut ,,,,?bapakku menjawab bahwa guru harus memberikan dukungan atau dorongan kepada murid untuk memiliki ide kreatif dan di depan mampu memberi contoh seperti itu juga pendidikan keluarga, ujar bapakku.

Hidup bapakku semoga seperti itu kota pendidikan nantinya he he he Semboyan KIHAJAR DEWANTARA tetap diperjuangkan. Salam Belajar. (Putra D5)