POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Sebanyak 13 ahli waris korban jiwa gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 terima santunan dari Kementerian Sosial RI senilai Rp 195 Juta di Posko BPBD Kecamatan Malunda, Selasa, 23 Februari 2021.
Dihadiri H. Arwan Aras, Anggota Komisi VIII DPR RI, Bupati Majene, Kajari Majene, Mewakili Dandim dan Mewakili Kapolres, Kasubdit Pemulihan dan Penguatan Sosial Kemensos RI, Pudak Bakti Bidari, Kadis Sosial Majene, Camat Malunda dan Camat Tubo, Para Kades dan Ahli Waris.
Sebanyak 13 ahli waris korban jiwa gempa bumi Majene hari ini menerima santunan dari Kemensos RI, dengan nilai masing masing ahli waris sebesar 15 Juta Rupiah per jiwa, ditotalkan Rp 195 Juta Rupiah.
Kasubdit Pemulihan dan Penguatan Sosial Kemensos RI, Pudak Bakti Bidari mengatakan, Kemensos RI akan menyalurkan santunan kepada ahli waris korban bencana yang meninggal dunia sebesar Rp. 15.000.000/jiwa.
Dalam upaya penyaluran santunan tepat sasaran dan tepat jumlah kepada penerima manfaat, Kemensos RI bekerja sama dengan PT. Bank Mandiri untuk melakukan bantuan dimaksud melalui mekanisme non tunai. Saat ini bantuan dapat diambil oleh penerima manfaat yang telah terdata di Kemensos RI.
Total bantuan Kemensos RI untuk penanganan bencana gempa bumi di Provinsi Sulawesi Barat pada tahun 2021 sebesar Rp. 1.807.380.698.
“Kami berpesan agar bapak – Ibu ahli waris sabar dalam menghadapi musibah bencana alam yang terjadi, semoga almarhum /almarhumah diterima di sisi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa serta kami berharap kehadiran kami bersama Bapak H. Arwan M. Aras dan Bupati Majene serta bantuan yang dibawa ini dapat bermanfaat dan digunakan dengan baik untuk meringankan beban ibu dan anak-anak sekalian untuk bisa normal kembali seperti sebelum bencana,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Majene, Lukman menjelaskan,
selaku Pemerintah Kabupaten Majene, dia menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial RI dan perhatian khusus dari Komisi VIII DPR RI Bapak H. Arwan Aras, atas perhatian yang luar biasa kepada korban jiwa akibat gempa yang terjadi di Majene.
“Santunan yang diberikan tentu tidak akan dapat mengobati rasa sakit akibat ditinggal keluarga tercinta, namun minimal bantuan ini dapat menjadi pengurang rasa sakit tersebut, dan ini adalah bukti rasa empati dari pemerintah pusat melalui Kemensos dan Angg. DPR RI Komisi VIII Arwan Aras dan Pemerintah Kabupaten Majene,” ungkapnya.
Lukmam berharap, uang duka yang diberikan ini akan digunakan sebaik baiknya dan tetap disyukuri, karena bila kita senantiasa bersyukur maka akan ditambah nikmat dari Allah SWT.
“Kami laporkan juga bahwa saat ini masih ada sebahagian warga kami yang ada di pengungsian, mereka ini butuh untuk direlokasi, harapan kami kepada Kementerian Sosial dan Anggota DPR RI kiranya hal ini dapat segera terwujud (relokasi warga), tentu dengan sharing Pemerintah Pusat menyiapkan Hunian Tetap dan Pemkab Majene menyiapkan lahan walau dengan segala keterbatasannya,” tambahnya.
Sementara itu, Arwan Aras mengatakan, bencana yang dialami saat ini hampir bersamaan di beberapa tempat di Indonesia, dan saat ini betul betul ada perhatian khusus dari Pemerintah Pusat ke daerah kita, dibuktikan dengan hadirnya langsung dari Kemensos untuk membawa bantuan langsung bagi korban jiwa di Majene.
“Saya akui bagaimana responsibilitas Pemkab Majene dalam menangani gempa dan Covid19 di Majene, sangat intens dan serius menangani semuanya,” ujarnya.
Yang patut kita syukuri, lanjut putra bupati Mamuju Tengah itu, karena bantuan ini cukup cepat terrealisasi, hanya dalam tempo satu bulan lebih, bantuan atau santunan sudah cair untuk Majene “Setahu saya proses biasanya berkepanjangan, semoga ini dapat dipertahankan untuk Kemensos, bahwa pemberian bantuan itu tidak perlu lama,” ujarnya.
Satu hal yang saya titipkan bagi Pemerintah Daerah, tambah Arwan, Pemerintah Pusat itu selalu butuh data, kita juga harus segera merespon bila data sudah dibutuhkan. Alhamdulillah Majene sangat konsen menangani hal tersebut, baik Covid19 sampai kepada Bencana Alam yang terjadi.
“Dampak bencana ini akan sangat terasa, bukan waktunya kita saling menyalahkan, selanjutnya disinilah kita diharapkan agar selalu mengingat alam dan memelihara alam. Harapan saya kepada para ahli waris yang menerima bantuan ini supaya dimanfaatkan denagn sebaik baiknya, itulah harapan terbesar dari kami,” tuturnya.
Secara pribadi, Arwan Aras juga ikut memberi bantuan kepada korban gempa di Majene. “Saya juga bawa selimut 100 lembar dan Masker 2.000 pcs untuk diserahkan ke Bupati Majene,” ucapnya.
Salah seorang ahli waris Muliadi dari korban jiwa gempa bumi atas nama Almarhumah Nurlia mengatakan, dana atau uang duka yang didapatkan hari ini akan digunakan untuk memperbaiki makam Almarhumah dan juga untuk biaya tahlilan,” ucapnya. (Ih-ril)