POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Pemerintah Kabupaten Majene melakukan Pemberian Stimulus Penguatan Modal Usaha kepada Pelaku UMKM yang terkena dampak ekonomi akibat Covid-19 Tahun 2020, Selasa, (30/6/2020) di Boyang Assamalewuang Mandar Majene.
Dihadiri Wakil Bupati Majene, Kapolres, Mewakil Dandim, Mewakili Kajari Pimpinan OPD terkait dan Camat
Kadis. Koperindag. Majene H. Busri, SE, M. Si dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut Instruksi Mendagri & Instruksi Presiden tentang penanganan terhadap sektor ekonomi dalam hal ini penguatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kab. Majene dengan memberikan modal usaha. “Hari ini Pemerintah Kabupaten Majene akan memberikan bantuan modal usaha kepada 454 UMKM yang tersebar di Kec. Banggae 207 UMKM dan Kec. Banggae Timur 247 UMKM, dari 592 Usaha yg tersebar di Kab. Majene,” ujar Busri.
Data yang ada pada Dinas Koperindag Majene kurang lebih 7.000 pelaku usaha yang terakomodir hanya sekitar 900 pelaku usaha, jadi masih ada sekitar 6.000 pelaku usaha yang belum dapat diberikan bantuan stimulus disebabkan keterbatasan anggaran dari Pemerintah. “Yang mendapatkan pada hari ini 85% di Banggae dan Banggae Timur, sisanya tersebar di semua kecamatan, dan masih banyak masyarakat yang datang mengeluh kepada kami karena mereka tidak mendapatkan bantuan yang sama. Disini prioritas utama kami berdasarkan data yang ada di operator Dinas Koperindag, dan bagaimana jenis usahanya, kemudian mengisi formulir terhadap faktor permasalahan akibat imbas Covid-19,” tambah Busri
Selaku Kadis. Koperindag Majene, Busri menyampaikan permohonan maaf kepada pelaku usaha yang belum terdata. “Mudah mudahan untuk selanjutnya bila ada kegiatan kami, akan menjadi prioritas. Dan untuk tahap kedua nanti supaya calon penerima bantuan agar memenuhi semua persyaratan yang telah ditetapkan,” pungkas Busri. (ih)