

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Anggota DPRD Sulbar dari fraksi Golkar Mulyadi Bintaha tengah merumuskan dan mengusulkan agar biaya makan dan minum rapat di DPRD Sulbar digeser atau direalokasi anggarannya menjadi biaya untuk membantu warga miskin yang terdampak dan tidak bisa bekerja akibat pandemi covid-19 yang belum usai.
Dihubungi via telepon, Jumat (17/4/2020), Mulyadi mengungkapkan, pansus DPRD Sulbar untuk pengawasan covid-19 telah terbentuk yang terdiri dari tiga pansus. Mulyadi Bintaha sendiri menduduki posisi sebagai wakil ketua Pansus III yang membidangi Pengawasan jaringan pengaman sosial. Pansus III terdiri dari 13 anggota yang didampingi unsur pimpinan DPRD Sulbar. “Sebentar rapat, untuk menetapkan program prioritas. Ini kita utamakan apa yang bisa dibantu ke masyarakat, terutama yang terkena dampak,” ungkap mantan kepala dinas Pendidikan Sulbar ini.
Lebih jauh Mulyadi Bintaha menjelaskan, orang yang tidak mampu dan terdampak pandemi covid-19 akan diprioritaskan untuk dibantu.” Kalau ada anggaran DPRD, uang makan minum rapat, lebih baik geser saja pagunya ke warga miskin yang terdampak,” ujarnya.
Ketika disinggung bahwa DPRD Sulbar telah disepakati melakukan penggeseran anggaran senilai Rp 2 Miliar, Mulyadi mengatakan, anggaran senilai Rp 2 Miliar itu diserahkan untuk keperluan gugus tugas covid-19. “Tidak termasuk untuk masyarakat miskin seperti sembako. Itu anggaran diperuntukkan untuk alat pelindung diri dan keperluan gugus covid lainnya,”tutup Mulyadi Bintaha. (Satriawan)